Borobudur (ANTARA News) - Ratusan seniman dari kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, melakukan takbir menyongsong Iduladha 1429 Hijriah sambil mengusung patung hewan kurban, Minggu malam.
"Ini ajang masyarakat memahami makna Iduladha sebagai pesta kemenangan iman, kebahagiaan," kata Penasihat Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI), Galih Sukmajaya (Gus Galih) didampingi Koordinator KSBI, Umar Khusaeni, di sela memimpin kirab takbir Iduladha.
Tabir keliling dilakukan mereka dengan umat islam dari Desa Tingal sekitar 500 meter timur Candi Borobudur antara lain melewati Jalan Balaputra Dewa, Jalan Pramudyawardani, hingga tugu di persimpangan dekat Pasar Borobudur, dan berakhir di Galeri Seni Pondok Tingal, dengan jarak sekitar empat kilometer.
Suasana terlihat meriah, karena warga sekitar Borobudur yang juga peninggalan peradaban dunia itu menyaksikan kirab takbir yang dikemas seniman Borobudur bernuansa seni itu.
Mereka mengusung dengan tandu patung sapi dan kambing relatif besar sebagai simbol hewan kurban, sejumlah seniman lain melakukan atraksi tongkat api, sepakbola api, dan sembur api sepanjang perjalanan takbir.
Ratusan peserta takbir lainnya membawa obor dan melantunkan takbir "Allahu Akbar" secara berulang-ulang. Gema takbir juga terdengar dari masjid dan surau yang ada di sekitar Borobudur.
Iringan tabuhan kenong, bende, tambur, drum, tifa, bedug, dan tiupan seruling bambu mewarnai takbir kurban seniman setempat.
Gus Galih memimpin doa diikuti seniman lain sebelum pelaksanaan takbir kurban itu.
"Takbir dalam kemasan seni ini juga menjadi bagian dari `syiar` Islam, syukur atas Iduladha," katanya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008