Mataram (ANTARA News) - Suara takbir, tahmid, tahlil menggema di setiap masjid dan musalla di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menyambut malam Idul Adha, Minggu malam.
Lomba pawai takbiran yang dimerihakan dengan berbagai aneka ragam lampau lampiuon ditiadakan pada malam Idul Adha sebagaimana yang dilakukan pada malam Idul Fitri, namun sebagai gantinya melakukan tambiran di masjid dan musalla.
Dari pantauan ANTARA News, ratusan masjid di Mataram secara serentak melakukan takburan yang dimulai sejak menjelang Magrib dan dilanjutkan setealh solat Isa hingga larut malam.
Takbiran tersebut dilakukan oleh para orang tua dan remaja masjid seperti di Kelurahan Dasan Agung, Sekarbela, Monjok, Karang Anyar dan Bartais yang rata-rata menggunakan pengeras suara.
Tokoh Agama Kota Mataram, H. Wahid mengatakan, umat Islam dianjurkan untuk melakukan takbiran pada malam dua Hari Raya, Yakni Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha, guna menyemarakkan siar Islam.
Bahkan dalam Hadits Nabi dijelaskan yang artinya `Barang siapa yang menghidupkan dua malam hari raya dengan melakukan takbiran, maka Allah akan menghidupkan hatinya kelak dimana hati-hati orang sudah mati`.
Sementara itu, panitia kurban di sejumlah masjid sibuk menerima hewan kuban sekaligus membagikan kopun hewan kurban kepada yang berhak menerimanya.
Selain itu, pusat pertokoan terutama yang menjual pakaian ramai dikunjungi pembekli, namun tidak seramai saat Idul Fitri dan toko pakaian yang paling ramai dikunjungi adalah Toko Boxi di Jalan Airlangga Mataram.
(*)