Rombongan berangkat dari Mumbay, India dengan pesawat Malaysia Air Line, tiba di Bali disambut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bali, Komang Rai Sujaka, serta Kasubdin Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Diskanakertran Bali, AA Putra Adhi beserta keluarga masing-masing.
Kepulangan kelima gadis Bali yang sempat disandra para teroris difasilitasi pemerintah Indonesia, para sponsor, agen dan hotel Oboroi yang mempekerjakan mereka.
Kelima gadis Bali tersebut masing-masing Kadek Edi Dharmayanti, Gusti Ayu Putu Sri Rahayu, AA Komang Tri Astini, Ni Nyoman Sri Arini dan Ni Luh Gede Mahendrayani.
Tiba diujung tangga pesawat kelima gadis yang rata-rata berwajah belia itu dirangkul oleh masing-masing keluarganya disertai cucuran air mata tanda kebahagiaan.
Peluk cium dan tangis tak dapat dihindarkan meyambut kedtangan kelima gadis yang sebelumnya sempat merisaukan dan membuat was-was anggota keluarganya di Pulau Dewata.
I Wayan Sandat (50), Orangtua Kadek Edi Dharmayanti (24),mengaku sangat senang dan bahagia setelah bisa kembali berkumpul dengan anaknya.
"Saya sudah cukup lama berpisah. Sekarang sudah kembali berkumpul dalam keluarga," katanya. Sependapat dengan Sandat, beberapa penjemput lain pun mengaku sangat bersyukur dan bahagia setelah bertemu dengan anggota keluarganya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah berhasil mempertemukan mereka kembali. Tanpa difasilitasi pemerintah, kepulangan mereka dihawatirkan menghadapi hambatan.
"Kita bersyukur semuanya sudah berjalan lancar hingga tiba di Bali dan kembali bisa bertemu dengan keluarga," kata Edi Dharmayanti.*(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008