Kuala Lumpur, (ANTARA News) - Longsor yang terjadi sekitar jam 04.00 waktu setempat  di Malaysia telah mengakibatkan 14 bungalow (rumah mewah) tertimbun tanah, 4 orang meninggal, 14 cedera, dan satu orang hilang.

Sejumlah media massa di Malaysia, Minggu, melaporkan korban meninggal ialah Shaiful Khas Shahrudin 20 Thn, doktor haiwan Dr S Yogeswari 40 Thn, akauntan Ng Yee Peng 40 Thn dan pembantu rumah asal Indonesia, Surinah 30 Thn.

Kepala Satgas pelayanan dan perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur Amirudin mengatakan, "Hingga saat ini, polisi belum berani mensahkan bahwa salah satu orang yang meninggal adalah warga Indonesia. Itu hanya berdasarkan omong-omongan yang beredar di masyarakat".

Ia sudah meninjau langsung lokasi kejadian ketika laporan TV setempat mengabarkan ada warga Indonesia menjadi korban dari tanah longsor yang terjadi di Taman Bukit Mewah, Hulu Klang.

"Ketika ke sana polisi Malaysia belum dapat memastikan apakah benar warga Indonesia karena dokumennya belum ada lagipula pemilik rumah sedang liburan ke Eropa," katanya.

Semua korban meninggal dan cedera langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur.    Sekitar 1.500 rumah terputus aliran listriknya akibat kejadian itu.

Sebanyak 800 orang Bomba (regu penyelamat) telah dikerahkan untuk mencari korban yang masih tertimbun di lokasi itu. Upaya pencarian minggu pagi terhenti sementara karena ada tanda-tanda pergeseran tanah.

Kejadian tanah longsor itu mengundang perhatian PM Malaysia Abdullah Badawi serta wakil PM Najib Tun Razak. Kedua pemimpin itu berserta istrinya melihat langsung di lokasi kejadian. Juga hadir kepala polisi Malaysia Musa Hassan dan menteri besar (Gubernur) Selangor Khalid Ibrahim.

Menurut catatan media Malaysia, dalam seminggu ini sudah ada tiga kejadian tanah longsor yakni, 30 November 2008, dua orang meninggal kakak beradik  banglo runtuh di Ulu Yam Perdana, Kuala Kubu Bharu, tanah runtuh terjadi lagi di Jl Damansara menyebabkan 11 mobil hancur, dan kini tahan runtuh mengancurkan 14 bungalow.

Tanah longsor  pernah terjadi juga, sekitar 1,5 Km dari lokasi Taman Bukit Mewah, Selangor yakni di Highland Tower tahun 1993 dimana korban meninggal mencapai 48 orang.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008