Seperti dilaporkan Reuters, kerusuhan itu berlangsung di Athena, tak lama setelah penembakan di kabupaten Exarchia di Athena tengah, yang biasa menjadi titik bentrokan antara polisi dan gerombolan perusuh.
Polisi menembakkan gas airmata ke arah ratusan pemuda yang melemparkan batu, yang membakar puluhan mobil, memecahkan jendela toko dan membakar kontainer sampah.
Di Thessaloniki, kota terbesar kedua di Yunani, ratusan pemuda turun ke jalan-jalan setelah tersiarnya berita mengenai penembakan, dan protes segera menyebar ke kota kecil Komotini dan Ioannina. Pengunjuk-rasa juga terjadi di kota Hania, Cretan.
"Atas nama pemerintah dan perdana menteri, saya menyampaikan kesedihan atas peristiwa ini dan terutama kematian anak laki-laki muda," kata Menteri Dalam Prokopis Pavlopoulos kepada stasiun TV Mega.
"Penyelidikan guna menjelaskan keadaan sudah dimulai. Akan ada hukuman sebagai contoh dan tindakan akan dilakukan sehingga peristiwa serupa takkan terulang," katanya.
Dua perwira polisi ditangkap dan sedang ditanyai mengenai kejadian tersebut, kata beberapa sumber polisi. Ratusan orang melakukan pawai ke markas polisi, tempat mereka ditahan.
Seorang pejabat pers Kementerian Dalam Negeri mengatakan Pavlopoulos telah mengajukan pengunduran diri ke Perdana Menteri Costas Karamanlis, tapi ditolak.
Penembakan itu terjadi setelah satu kelompok yang terdiri atas enam pemuda mulai melempari kendaraan polisi dengan batu. Ketika satu orang berusaha melemparkan bom bensin, seorang polisi menembak dia, kata seorang personel polisi yang tak ingin disebutkan jatidirinya.
Remaja laki-laki tersebut, yang tak disebutkan identitasnya tapi dikatakan berusia 15 tahun, dikonfirmasi tewas setelah dibawa ke rumah sakit, kata polisi.
Dua saksi mata, yang berbicara kepada Mega TV, mengatakan mereka mendengar pertengkaran mulut antara polisi itu dan remaja laki-laki tersebut dan kemudian terdengar suara tiga tembakan. Mereka mengatakan anak laki-laki itu tewas seketika.
Beberapa perwira polisi yang ditahan telah membantah mereka menembak langsung ke remaja laki-laki tersebut, kata beberapa pejabat polisi. Pemeriksaan forensik direncanakan dilakukan Ahad.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008