Sebenarnya berita bahwa di BRI ada kena virus korona, tidak benar

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso membantah ada virus korona di lingkungan kantor pusat bank BUMN itu di Jakarta.

"Sebenarnya berita bahwa di BRI ada kena virus korona, tidak benar," katanya ketika ditemui di lobi gedung BRI I di Jakarta, Kamis.

Dengan nada bicara yang tegas, Sunarso juga memastikan bahwa pekerja yang sakit itu bukan karyawan BRI dan hanya menderita sakit radang tenggorokan.

Diketahui karyawan perusahaan telekomunikasi asal China saat ini menjalani rawat jalan setelah mendapat perawatan medis di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta.

"BRI komit menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja BRI dan sekali lagi berita bahwa di BRI ada virus korona itu tidak benar," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan BRI Hari Purnomo dalam keterangan pers melalui pesan aplikasi kepada awak media mengatakan pekerja tersebut merupakan karyawan perusahaan telekomunikasi, Huawei yang berkantor di gedung BRI II.

"Pekerja Huawei yang demam telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis," katanya.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan tidak ada penyebaran virus korona di Kantor Pusat BRI setelah mengecek langsung gedung bank BUMN itu.

"Saya ke sini sengaja mengecek di lapangan apa yang terjadi, ternyata tidak terjadi apa-apa," katanya ditemui di lobi Gedung BRI I di Jakarta, Kamis.

Ia meminta masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat termasuk menggunakan masker jika mengalami batuk flu.

Pemerintah, kata dia, telah melakukan antisipasi salah satunya memasang alat pendeteksi suhu tubuh di sejumlah pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan laut.

Baca juga: Menkes: Pekerja di BRI hanya sakit radang tenggorokan

Baca juga: WHO puji langkah China di Wuhan untuk cegah penyebaran virus

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020