Tentu saja kita berpartisipasi sangat aktif terkait inisiatif dari Menteri BUMN untuk melakukan konsolidasi anak usaha hotel di bawah naungan BUMN Inna Group
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama baru Garuda Indonesia Irfan Setiaputra siap berpartisipasi aktif terkait konsolidasi anak usaha hotel BUMN.
"Tentu saja kita berpartisipasi sangat aktif terkait inisiatif dari Menteri BUMN untuk melakukan konsolidasi anak usaha hotel di bawah naungan BUMN Inna Group," ujar Irfan Setiaputra di Jakarta, Kamis.
Irfan mengatakan bahwa sudah banyak diskusi untuk melakukan konsolidasi terhadap anak usaha hotel BUMN tersebut.
Baca juga: Kementerian akan masukkan semua hotel anak perusahaan ke BUMN Tbk
Sebelumnya Kementerian BUMN akan memasukkan semua hotel yang menjadi anak-anak perusahaan BUMN ke sebuah perusahaan BUMN yang berstatus terbuka.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan Kementerian akan mencari perusahaan BUMN berstatus terbuka mana yang cocok mengelola hal tersebut, dan selama ini kurang maksimal.
Apakah perusahaan BUMN berstatus terbuka yang akan ditunjuk itu hotel juga, Arya menjawab paling tidak yang ada kaitannya dengan hal tersebut karena sebagai penguatan lini bisnis mereka.
Jadi sudah banyak diskusi untuk melakukan hal ini.
Baca juga: Rencana holding rumah sakit dan hotel BUMN ciptakan nilai lebih baik
Sedangkan pengamat BUMN Toto Pranoto mengatakan bahwa rencana penggabungan semua hotel dan rumah sakit anak usaha BUMN menjadi holding oleh Menteri BUMN Erik Thohir dinilai bisa menghasilkan penciptaan nilai atau value creation yang lebih baik dibandingkan berdiri sendiri-sendiri.
Menurut Toto, pada prinsipnya holding itu harus mampu membuat value creation . Artinya kalau ada lima BUMN digabung dalam satu holding, maka nilai holding-nya sama dengan tujuh atau delapan.
Namun kalau nilai holding sama dengan lima itu artinya membuang-buang waktu saja. Apalagi nilai holding sama dengan empat artinya terjadi value destroyed.
Baca juga: Erick Thohir sebut Garuda Indonesia punya 2 masalah, bisnis dan wanita
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020