sekali lagi berita bahwa berita tentang di BRI ada virus corona tidak benarJakarta (ANTARA) - Pegawai Huawei yang diduga terjangkit virus corona sudah dibawa ke rumah sakit dan didiagnosis mengalami radang tenggorokan, kata Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso.
"Itu bukan karyawan BRI dan dia dibawa ke rumah sakit dan sudah diidentifikasi, sudah didiagnosis radang tenggorokan biasa," kata Sunarso usai menemui Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Gedung BRI di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Menkes Terawan mendatangi BRI setelah pihak bank BUMN itu menyatakan bahwa ada pegawai Huawei, yang menyewa kantor di Gedung BRI, diduga terkena virus corona.
Baca juga: Menkes pastikan tidak ada virus corona di Kantor Pusat BRI
Menkes Terawan mempertanyakan kewenangan BRI untuk menyampaikan informasi tersebut, karena dinilai itu berbahaya dan bisa menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
"Kapasitas apa memberi pernyataan bahwa ada yang terkena di gedung itu dan gedung itu diisolasi," kata Menkes Terawan pada Kamis.
Sunarso sendiri menyatakan bahwa tidak benar ada virus corona di lingkungan gedung tersebut.
"BRI commit untuk selalu menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja BRI. Dan sekali lagi berita bahwa berita tentang di BRI ada virus corona tidak benar," kata Sunarso.
Virus corona adalah virus yang menyebabkan masalah di pernapasan. Pertama kali muncul di Wuhan, China virus yang sudah terdeteksi di beberapa negara lain itu sudah menelan korban 17 jiwa di China.
Virus corona biasanya menginfeksi hewan. Tapi, virus itu telah bermutasi dan kini menyebar ke manusia.
Virus itu menyerang saluran pernapasan dengan gejala mirip flu. Gejala virus corona lainnya termasuk pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan demam yang bisa berlangsung selama beberapa hari.
Baca juga: Menkes imbau masyarakat tenang soal dugaan virus corona di Jakarta
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020