Davos, Swiss (ANTARA) - Amerika Serikat akan menambah sejumlah negara ke dalam daftar larangan masuk ke AS, kata Presiden Donald Trump, Rabu (22/1).
Presiden AS itu tidak memberikan keterangan rinci namun mengatakan perubahan daftar itu akan segera diumumkan.
Seorang sumber yang tahu soal proposal perubahan tersebut mengungkapkan bahwa daftar sementara negara yang dikenai travel ban itu termasuk Belarusia, Eritrea, Kyrgyztan, Myanmar, Nigeria, Sudan dan Tanzania.
Langkah itu bisa menurunkan hubungan Amerika Serikat dengan negara-negara yang terkena dampak perluasan travel ban.
Nigeria, sebagai contoh, adalah negara dengan ekonomi terbesar dan berpenduduk terpadat di Afrika. Nigeria adalah mitra AS dalam memerangi terorisme dan warganya banyak tersebar tinggal di Amerika serikat.
Seorang pejabat pemerintahan Trump mengatakan negara-negara yang tidak dapat memenuhi persyaratan keamanan, termasuk soal biometrik, pertukaran informasi dan langkah memerangi terorisme, menghadapi risiko pembatasan imigrasi AS.
Berdasarkan daftar travel ban yang berlaku saat ini, warga negara Iran, Libya, Korea Utara, Somalia, Suriah dan Yaman, juga beberapa pejabat Venezuela beserta keluarga mereka, dilarang mendapatkan visa imigran dan nonimigran AS.
Chad sebelumnya berada dalam daftar itu namun dicabut pada April 2018.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korut dan Venezuela masuk daftar larangan perjalanan AS
Baca juga: Aparat AS halangi keluarga muslim Inggris kunjungi Disneyland
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020