Grab menjalin kemitraan dengan lima operator taksi resmi bandara
Badung, Bali (ANTARA) - Perusahaan aplikasi layanan transportasi Grab, melalui kemitraan strategis dengan PT Angkasa Pura I (Persero) resmi menghadirkan layanan GrabCar Airport di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Peluncuran ini kami harap dapat semakin memudahkan mobilitas wisatawan baik dalam maupun luar negeri berkat tersedianya pilihan transportasi yang aman dan nyaman dari bandara menuju berbagai destinasi di Pulau Dewata," ujar Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno di Mangupura, Bali, Kamis.
Baca juga: Grab hanya sediakan aplikasi pemesanan transportasi di Bandara Bali
Baca juga: Penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai tumbuh dua persen sepanjang 2019
Untuk mendukung ketersediaan armada layanan roda empat di Bandara Ngurah Rai, Grab menjalin kemitraan dengan lima operator taksi resmi bandara yang merupakan armada anggota koperasi atau badan usaha yang sebelumnya telah terdaftar sebagai mitra kerja Angkasa Pura I.
Operator tersebut yaitu, koperasi Trans Tuban, Sapta Pesona, Loh Jinawi, Bali Segara, dan Koperasi Karyawan Angkasa Pura I (Kokapura).
"Sedangkan mitra atau driver armadanya berasal dari desa adat penyangga bandar udara, yaitu Desa Adat Tuban, Kelan, dan Kuta. Mereka juga telah menjalani pelatihan sebagai mitra pengemudi Grab sesuai standar keselamatan dan keamanan kami," katanya.
Tri Sukma menambahkan, terwujudnya kemitraan strategis serta dukungan Angkasa Pura I itu mengokohkan peran Grab dalam mendukung kemajuan industri pariwisata Tanah Air.
"Berdampingannya Grab dengan para koperasi taksi bandara ini juga kami harapkan akan meningkatkan pendapatan para mitra pengemudi yang juga anggota koperasi," ujarnya.
Sementara itu, General Manager Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Herry AY Sikado menyatakan bahwa layanan transportasi itu dihadirkan untuk menjawab perkembangan teknologi.
"Layanan yang merupakan hasil kerja sama antara Angkasa Pura I dengan Grab ini kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan moda transportasi darat yang mudah diakses melalui penggunaan teknologi informasi," ujarnya.
Layanan GrabCar Airport itu juga merupakan komitmen manajemen Angkasa Pura I dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap seluruh pengguna jasa bandara.
Pelayanan itu diwujudkan dalam penyediaan transportasi darat penghubung bandara serta memberikan alternatif selain moda transportasi darat berbasis angkutan sewa khusus nonaplikasi yang telah ada sebelumnya.
"Melalui layanan ini, kami juga ingin meningkatkan daya saing dan nilai tambah bagi armada penyedia layanan transportasi darat," ujar Herry.
Ia menjelaskan penunjukan Grab sebagai perusahaan penyedia aplikasi pemesanan transportasi darat berbasis teknologi ini merupakan hasil dari proses panjang seleksi komersial yang melibatkan berbagai perusahaan sejenis.
Herry juga menegaskan bahwa proses seleksi tersebut telah dilaksanakan secara transparan, terbuka, dan akuntabel yang telah dimulai dari pengumuman pembukaan seleksi yang dilakukan melalui publikasi di berbagai media sejak 19 September 2019 lalu.
"Dengan aplikasi ini, pengguna jasa bandar udara juga turut menikmati layanan transportasi darat yang memberikan harga layanan yang bersaing, serta transparan," katanya.
Melalui kemitraan resmi dengan Angkasa Pura I, Grab juga menyediakan fasilitas Grab Lounge yang ditujukan sebagai meeting point antara penumpang dan mitra pengemudi GrabCar di Terminal Kedatangan Domestik dan Terminal Kedatangan Internasional bandara.
Para penumpang dapat menunggu dengan nyaman sekaligus menikmati fasilitas Grab Lounge berupa fasilitas pengisian daya listrik dan bantuan dari para staf operasional transportasi Grab.
Baca juga: Nindya Karya akan bangun transportasi publik ramah lingkungan di Bali
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020