Bengkulu  (ANTARA News) - Bupati Bengkulu Selatan, Fauzan Djamil, mengharapkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) putaran dua akan berjalan aman dan lancar.

"Kita harapkan aman-aman saja, baik saat pencoblosan, perhitungan suara, rekapitulasi hingga pengumuman dan pelantikan pasangan calon terpilih," katanya di Bengkulu Selatan, Sabtu.

Walapun suhu politik di Bengkulu Selatan kini agak "panas", ia berharap tidak sampai mengganggu jalannya pemilihan, dan masyarkat tidak terpancing dengan kondisi tersebut.

Sebelumnya, sempat menyebar isu dua calon bupati yang masuk putaran dua tersandung masalah hukum. Dirwan Mahmud dikabarkan sebagai mantan narapidana di LP Cipinang, sementara Reskan Effendi dituduh telah memalsukan ijazah.

Fauzan juga mengatakan, proses Pilkada hingga pencoblosan hari ini berjalan lancar itu berkat kerja keras Komisi Pilihan Umum (KPU) setempat yang dibantu berbagai pihak termasuk masyarakat.

KPU, kata dia, hanya dalam waktu beberapa bulan sudah berhasil melakukan  berbagai perbaikan, diantaranya validasi mata pilih. Pada putaran dua jumlah mata pilih sebanyak 113 ribu jiwa, meningkat dibandingkan saat putaran pertama sebanyak 109 ribu pemilih.

"Penambahan mata pilih itu murni karena memang ada penambahan pemilih, terutama dari kalangan pemula, yang saat putaran pertama belum bisa memilih, bukan hasil rekayasa," katanya.

Kepada dua pasangan calon, Fauzan mengharapkan, agar sama-sama menjaga kondisi supaya tetap aman, jangan saling serang yang dapat memicu keributan.

Koresponden ANTARA, meporkan pelaksanaan pencoblosan pemilihan bupati/wakil bupati Bengkulu Selatan dimulai sejak pukul 08.00 WIB, dalam guyuran hujan deras yang terjadi sejak pukul 06.00 WIB.

Namun, meskipun turun hujun warga terlihat cukup antusias untuk memberikan hak suaranya, guna memilih pasangan kepala daerah yang memimpin daerah itu dalam lima tahun kedepan.

Pantauan, masyarakat secara bergantian datang ke berbagai TPS untuk memberikan dukungan pada pasangan calon yang dipercaya bisa memajukan Bengkulu Selatan.(*)

Editor: Luki Satrio
Copyright © ANTARA 2008