Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian (Menperin) Fahmi Idris menilai kredit sepeda motor bukan jenis kredit konsumtif yang harus ditakuti pemberi pinjaman karena para pengguna sepeda motor justru orang-orang paling produktif dalam masyarakat. "Bagian terbesar pengguna sepeda motor adalah orang-orang produktif, bukan (manusia) konsumtif," kata Fahmi usai membuka "Jakarta MotorCycle Show 2008" di Jakarta Convention Center, Sabtu. Menurut Fahmi, terlalu berlebihan jika ada pihak yang mengatakan perlu "mengamankan" sepeda motor dengan membatasi alokas kredit untuk sepeda motor hanya karena mengalami kendala fiskal. Sepeda motor adalah kendaraan paling efektif unyuk masyarakat, kecuali kalau transportasi umum sudah aman dan layak, demikian Fahmi. Sepeda motor adalah alat transportasi utama Indonesia saat ini karena 29 persen digunakan karyawan swasta, 27 persen wiraswastawan, pegawai pemerintah/TNI/Polri mencapai delapan persen, sementara pelajar/mahasiswa menguasai 24 persen. Oleh karena pengguna sepeda motor adalah orang-orang paling produktif maka sangat pantas melindungi mereka saat berkendara. Industri sepeda motor sendiri, menurut Fahmi, menyerap bayak tenaga kerja di mana sekitar 400 ribu orang terlibat dalam industri ini, mulai dari proses perakitan, industri pendukung lapis satu dan dua, bengkel resmi, hingga tambal ban. Secara teknologi Indonesia sudah semakin baik menguasai sepeda motor, tercermin dari meningkatnya nilai tambah sepeda motor dari Indonesia. "Jadi saya pikir industri ini bisa juga dijadikan faktor penentu kemajuan perekonomian bangsa," kata Fahmi. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008