Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai rapat evaluasi kinerja Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI) pusat, Jakarta, Jumat, mengatakan saat ini Menteri Keuangan serta menteri-menteri terkait tengah menghitung kemungkinan penurunan kembali harga jual premium.
"Kita lakukan `exercise`, perhitungan dengan cermat untuk melihat peluang menurunkan kembali premium dan kalau juga bisa, solar. Agar indutri kita bisa ringan," ujarnya.
Presiden Yudhono menjelaskan, langkah pemerintah untuk mengkaji penurunan kembali harga jual premium didasari oleh harga minyak mentah dunia yang semakin menurun.
Pada Kamis 4 Desember 2008, harga minyak mentah dunia semakin menurun sehingga berada di bawah 44 dolar AS.
Selama empat hari terakhir, harga minyak terus menurun sebagai reaksi terhadap memburuknya perekonomian global yang berdampak pada menurunnya permintaan minyak.
Ketika mengumumkan penurunan harga jual premium sebesar Rp500 per liter yang mulai berlaku 1 Desember 2008, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, pemerintah akan mengkaji kebijakan harga jual BBM setiap bulan sesuai dengan perkembangan harga minyak mentah dunia.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008
nggak perlu di kaji², wong memang mesti turun kok dari sononya