Selain meresmikan sekolah, Wamen PUPR juga meninjau beberapa proyek serta lokasi bencana longsor dan banjir bandang di Desa Lebo, Kecamatan Manganitu, dan Desa Ulung Peliang, Kecamatan Tamako
Tahuna, Sulut (ANTARA) - Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ohn Wempi Wetipo meresmikan lima sekolah di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, yang merupakan wilayah perbatasan Indonesia dan Filipina.
Peresmian sekolah di Kepulauan Sangihe itu dilakukan saat Wamen PUPR melakukan kunjungan ke wilayah perbatasan antara kedua negara bertetangga itu, Kamis.
Lima sekolah yang diresmikan itu adalah SDN Kendahe, SDN Talawid, SDN Miulu, SDN Malueng dan SMA Negeri Tabukan Tengah.
Kedatangan Wamen PUPR bersama rombongan di Bandar Udara Naha, Tabukan Utara itu menggunakan pesawat Wings Air berjenis ATR/72-600, disambut oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana bersama Ketua DPRD Josephus Kakondo.
Di Bandara Naha rombongan John Wempi Wetipo dijemput dengan tari-tarian adat Sangihe serta musik bambu.
Selain meresmikan sekolah, kedatangan Wamen PUPR di Kabupaten Sangihe juga memeriksa pekerjaan di sekitar ruas jalan Talawid-Kendahe dan pembangunan jembatan di Kolongan Meti.
"Selain meresmikan sekolah, Wamen PUPR juga meninjau beberapa proyek serta lokasi bencana longsor dan banjir bandang di Desa Lebo, Kecamatan Manganitu, dan Desa Ulung Peliang, Kecamatan Tamako," kata Kabag Humas Sangihe, Franky Nantingkase.
Baca juga: Wamen PUPR janji percepat perbaikan fasilitas pasca bencana di Sangihe
Baca juga: TNI AL serahkan satu warga Filipina ke kantor Imigrasi Tahuna
Baca juga: Pemkab Sangihe rintis kerja sama dengan General Santos Filipina
Baca juga: Masyarakat perbatasan terhibur dengan Festival Pesona Sangihe
Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020