Jakarta (ANTARA News) - Jalang libur panjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjalan sepi dan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis 0,25 persen karena aksi ambil untung, Jumat.

IHSG BEI ditutup melemah 2,982 poin menjadi 1.202,342 dan indeks LQ45 menurun 0,263 poin atau 0,11 persen ke posisi 233,171.

Perdagangan berjalan sepi, ini terlihat volume yang hanya 912,197 juta saham dengan nilai Rp842,586 miliar dari 29.276 kali transaksi.

"Jelang libur panjang orang cenderung menarik dananya dan banyak yang tidak melakukan transaksi sehingga sepi," kata Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing di Jakarta.

Menurut Pardomuan, sebenarnya banyak sentimen positif yang masuk ke pasar seperti penurunan suku bunga (BI-rate) dan beberapa bank sentral di negara lainnya.

"Beberapa bank sentral, termasuk Indonesia, telah menurunkan suku bunga ini merupakan sentimen positif bagi pasar saham," katanya.

Selain itu, dia juga melihat dari investor asing yang mulai melakukan aksi beli. "Asing sudah kembali ke pasar, walaupun masih terbatas beberapa saham unggulan," katanya.

Berdasarkan data BEI, transaksi beli investor asing telah mencapai Rp256,174 miliar, namun masih dalam posisi jual, dimana posisi jual asing Rp268,174 miliar dari total transaksi di pasar reguler pada Jumat ini mencapai Rp842,586 miliar.

"Kondisi inilah yang membuat indeks BEI hanya turun tipis," tegas Pardomuan.

Penurunan indeks ini dipimpin beberapa saham unggulan, diantaranya saham Bumi Resources tertekan Rp50 menjadi Rp760, saham Perusahaan Gas Negara terkoreksi Rp40 ke posisi 1.850, Timah terkikis Rp40 ke harga Rp1.020, Bank BRI menurun Rp50 ke posisi Rp3.400, United Tractors melemah Rp100 ke level Rp3.350 dan Tambang Batubara Bukit Asam merosot Rp200 menjadi Rp6.150. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008