Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan, target produksi pupuk untuk tahun 2009 dinaikkan menjadi tujuh juta ton sama dengan kebutuhan yang ada sehingga tidak akan terjadi kekurangan pupuk lagi.
"Untuk tahun ini hingga akhir desember 2008 kita tambah produksi 120 ribu ton, dan untuk tahun 2009 target produksinya tujuh juta ton, dan hingga 2015 targetnya sampai 15 juta ton," kata Wapres Jusuf Kalla seusai sholat Jumat di Jakarta.
Menurut Wapres, jika produksi tahun 2009 bisa mencapai target tujuh juta ton maka tidak akan ada lagi kekurangan pupuk. Karena dalam hitungan Wapres kebutuhan pupuk pada 2009 sebesar tujuh juta ton per tahun.
Sementara mengenai kelangkaan pupuk pada musim tanam tahun ini Wapres mengakui jika ada masalah dalam hal distribusi. "Kekurangan pupuk ini di samping masalah distribusi, tetapi juga berarti berita baik, karena terlalu banyak yang gunakan pupuk akibat produksi semua naik," kata Wapres.
Wapres menambahkan saat ini semua produk pertanian seperti padi, jagung, tebu, kakao maupun kelapa sawit mengalami kenaikan produksi. Dengan demikian, maka membutuhkan pupuk yang lebih banyak. Sementara pabrik pupuk selama 10 tahun tidak ada peningkatan produksi.
"Jadi ini simtom baik. Semua produk naik, jagung, tebu, kakao, sawit dan semuanya membutuhkan pupuk," kata Wapres.
Karena itu, tambah Wapres, semua pabrik pupuk harus ditingkatkan produksinya. Untuk saat ini ada dua pabrik yang belum berproduksi maksimal yakni PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Aceh dan PT Pupuk Kaltim karena kurangnya pasokan gas. Untuk itu Wapres telah memerintahkan agar pasokan gas segera bisa diselesaikan. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008