Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mendesak pemerintah antisipatif menyikapi dampak krisis keuangan global, termasuk kemungkinan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di berbagai perusahaan.

Usai shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Kompleks DPR RI di Jakarta, Ketua MPR mengaku khawatir terhadap kemungkinan terjadinya PHK massal, dan pemerintah harus mengambil tindakan untuk meminimalisir.

"Ini hal yang snagat kita khawatirkan yakni terjadinya PHK besar-besaran akibat krisis yang dampaknya pasti akan sampai ke Indonesia juga," katanya.

Menurut dia, dengan langkah antisipatif sedini mungkin, paling tidak ada solusi alternatif kalaupun ancaman PHK benar-benar terjadi.

Pada saat yang sama ia juga mengimbau agar masyarakat menerapkan pola hidup sederhana dan hemat.

"Bagaimanapun tidak mudah untuk mengatasi dampak krisis ini dimasa mendatang, jadi kalaupun sekarang pola hidup sederhana sudah diterapkan, setidaknya andai ada PHK sudah agak siap," katanya.

Menurut dia, gaya hidup yang sederhana dan sehat akan membantu masyarakat memiliki persediaan yang cukup ketika ada PHK, minimal sampai pemerintah menghadirkan solusi yang lebih permanen.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008