Kabul, (ANTARA News) - Sekumpulan domba di provinsi Laghman, Afghanistan, dibantai helikopter NATO yang menyangka hewan itu sekawanan pejuang Taliban.

Kantor berita RIA Novosti, yang mengutip sumber-sumber di gubernuran setempat, menyebutkan peristiwa itu berlangsung Rabu malam di dekat kota Mehtar Lam. RIA Novosti mengutip keterangan polisi lokal bahwa helikopter-helikopter NATO melepaskan beberapa tembakan hingga lebih dari 200 domba milik warga setempat terbantai.

Sumber di gubernuran mengatakan pasukan NATO itu mengaku sedang mengincar Taliban. NATO (pakta pertahanan Atlantik Utara) belum memberi komentar atas hal itu.

Jika NATO terbukti membantai ternak-ternak tu, pemerintah setempat akan menuntut pilot-pilot NATO membayar ganti rugi kepada para gembala sebesar 50 ribu dolar (sekitar Rp600 juta). Harga satu domba antara 200 dolar hingga 300 dolar tergantung ukurannya.

Pemerintah Afghanistan semakin kritis terhadap pasukan AS seiring banyaknya korban di pihak sipil. Pada tanggal 3 November, pasukan koalisi melakukan serangan udara dan darat yang membunuh 37 warga sipil di suatu pesta pernikahan di provinsi Kandahar. Pasukan AS menyebut tindakan itu mereka lakukan untuk membalas serangan dari kelompok bersenjata. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008