Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima perwakilan penyandang cacat dari seluruh Indonesia di Istana Negara Jakarta, Jumat, untuk memperingati Hari Internasional Penyandang Cacat.

Hari Internasional Penyandang Cacat diperingati pada 3 Desember setiap tahunnya. Untuk 2008 tema hari internasional untuk penyandang cacat adalah pemenuhan hak dan martabat serta keadilan bagi penyandang cacat melalui ratifikasi konvensi Internasional hak-hak penyandang cacat.

Dalam peringatan yang digelar di Istana Negara itu Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparmo memberikan penghargaan kepada empat perusahaan yang mempekerjakan penyandang cacat.

Keempat perusahaan adalah PT Welling Jaya Sejati di Gresik Jawa Timur, PT Tri Mitra Baterai Prakarsa di Cilincing Jakarta Utara, PT Denso Indonesia Corporation di Sunter Jakarta Utara dan PT Indah Kiat Pulp and Paper di Siak Riau.

Sementara itu, penghargaan upaya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang cacat dari Menteri Sosial RI Bachtiar Chamsah diberikan pada Ismet Mahir penyandang cacat asal Jakarta, Slamet Ananto Putro dari Solo, Provinsi Jambi, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional cabang Makassar dan Yayasan Pendidikan dan Latihan Anak Berkelainan di Bandung.

Dalam sambutannya Ketua Umum Organisasi Penyandang Cacat, Siswadi meminta sejumlah departemen untuk memberikan akses dan peningkatan kapabilitas serta daya saing penyandang cacat.

"Kepada Departemen Pendidikan Nasional kami minta untuk dapat meningkatan mutu pendidikan pada para penyandang cacat, untuk Departemen Pekerjaan Umum agar dapat membangun sarana pendukung bagi penyandang cacat di sarana umum dan Departemen Agama memberikan akses bagi penyandang cacat di tempat ibadah," katanya.

Permintaan bagi peningkatan aksesbilitas dan keterampilan serta daya saing penyandang cacat juga disampaikan kepada Departemen Dalam Negeri, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.

Sementara itu Menteri Sosial Bachtiar Chamsah menyatakan selama satu tahun terakhir sudah dilakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan penyandang cacat.

"Langkah itu antara lain peningkatan penerima jaminan sosial penyandang cacat dari 10.000 menjadi 17.000. Juga dibangun pusat pelatihan di Yogyakarta dan sejumlah langkah lainnya," katanya.

Dalam acara tersebut Presiden didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Sosial Bachtiar Chamsah, Menko Polhukam Widodo AS, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mendagri Mardiyanto, Mensesneg Hatta Radjasa dan sejumlah menteri lainnya.

Presiden juga dalam kesempatan itu akan berdialog dengan dua perwakilan penyandang cacat, yakni DR Didik Tarsidi S.Pd (tuna netra) dan Ir. H. Aprizar Zakaria (tuna rungu wicara). (*)

Copyright © ANTARA 2008