Daimler mencatat kerugian paling besar di antara saham-saham unggulan
Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu (22/1/2020), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt berkurang 0,30 persen atau 40,12 poin, menjadi 13.515,75.
Perusahaan otomotif terkemuka Jerman Daimler mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 2,12 persen.
Baca juga: Bursa saham Jerman nyaris datar, Indeks DAX-30 ditutup naik 6,93 poin
Disusul oleh saham perusahaan produsen material Covestro serta perusahaan kimia dan farmasi multinasional Bayer, yang masing-masing turun sebesar 1,68 persen dan 1,41 persen.
Di sisi lain, perusahaan produsen semikonduktor Infineon Technologies terangkat 1,40 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Baca juga: Bursa saham Jerman berakhir menguat 0,17 persen
Diikuti oleh saham perusahaan penyelenggara perdagangan saham dan sekuritas Deutsche Boerse Group serta perusahaan pembuat pakaian dan peralatan olahraga Adidas, yang masing-masing naik sebesar 1,31 persen dan 1,14 persen.
Daimler adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 342,7 juta euro (380,0 juta dolar AS).
Baca juga: Bursa saham Jerman ditutup naik 0,72 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020