Amman, (ANTARA News) - Pemerintah Jordania pada hari Kamis mengecam keras apa yang mereka sebut "pelanggaran" hukum internasional karena Israel mengizinkan 70 anggota ultranasionalis Yahudi memasuki kompleks Masjid suci Al-Aqsa di Jerusalem Timur. Kompleks itu direbut Israel dari Jordania pada Perang Enam Hari 1967."Pemerintah Jordania mengecam keras izin polisi Israel untuk 70 anggota ultranasionalis Yahudi memasuki Masjid, dan menganggap tindakan itu memprovokasi perasaan umat Islam," kata Menteri Negara Informasi dan Komunikasi Nasser Judeh."Jordania menganggap Israel, sebagai penjajah wilayah itu, bertanggungjawab langsung terhadap pelanggaran-pelanggaran hukum internasional dalam kasus tersebut dan akibat yang berbahaya bagi mereka."Judeh menyerukan masyarakat dunia maupun pihak-pihak terkait proses perdamaian untuk mendesak Israel agar menghentikan pelanggaran-pelanggaran dan tindakan provokasi tersebut, yang bisa berdampak negatif terhadap perundingan-perundingan perdamaian yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina.Berdasarkan perjanjian perdamaian yang disepakati kedua negara pada 1994, Israel mengakui hak Jordania untuk mengurus semua tempat suci Muslim dan Kristen di Jerusalem Timur.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008
wong yah urusin dulu perut situ yg klaperan!
mau gaya\"an ngurusin negara ORANG??!
perang yang sudah selesai, selesailah!
Indonesia masih makan pake duit pinjeman ko malah ngelunjak?!
masih untung bank dunia (dgn latar blakang Israel dan A.S) mau pinjemin duit. coba tidak?!
kalau memang situ2 pada mau ikut2an, langsung aktif ke SANA!!
biarkan saya jualan bakso dengan tenang di sini.
saya bukan orang yang intelek,tapi saya tidak bodoh! saya hanya mau menyambung hidup!
Setahu saya pada waktu itu, yakni abad ke 7, Israel dijajah Romawi, lalu wilayah itu diserbu pasukan arab, dan warga pelestina pindah agama, masuk ke agama pasukan arab, tetapi Isreal tetap memegang agama yang diajarkan Ibrahim dan Musa.
Penjajah Isreal berganti. Nah, di atas reruntuhan Bait Suci di bukit Sion (Zion) di dirikankan Masjid tersebut, sehingga menjadi permasalahan abadi sampai akhir zaman.
Mungkin ada data yang lebih valid?