New York (ANTARA News) - Harga minyak turun lebih dari enam persen, Kamis, menuju level terendahnya dalam hampir empat tahun terakhir, sebagai reaksi atas semakin suramnya data ekonomi sehingga dikhawatirkan akan menyeret penurunan lebih dalam permintaan energi global. Jumlah pekerja AS yang mengalami pemutusan hubungan kerja mencapai angka tertinggi dalam 26 tahun belakangan ini pada bulan lalu, kata pemerintah. Harga minyak mentah AS jenis light sweet merosot 3,12 dolar menjadi 43,67 dolar, posisi terendah sejak 5 Januari 2005. Harga minyak Brent Laut Utara turun 3,16 dolar menjadi 42,28 dolar. Harga minyak telah anjlok lebih dari 100 dolar dari rekor tinggi 147 dolar pada Juli lalu, seiring dengan berlangsungnya krisis finansial global yang memakan korban menurunnya permintaan di negara-negara konsumen penting. "Berita negatif tak kunjung berhenti menekan industri minyak," kata Mike Fitzpatrick, wakil presiden pada MF Global, kepada Reuters. Saham AS melemah, Kamis, ketika harga minyak yang terus merosot menekan saham-saham perusahaan energi, termasuk Exxon Mobile. Sebuah laporan Departemen perdagangan memperlihatkan pesanan pabrik pada Oktober anjlok 5,1 persen, penurunan tertinggi sejak Juli 2000, sedangkan laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah orang yang menerima tunjangan pengangguran mencapai angka tertinggi sejak Desember 1982. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008