Tel Aviv (ANTARA News) - Israel hari Kamis membuka Jalur Gaza bagi wartawan asing dan pekerja bantuan, setelah melarang mereka memasuki wilayah itu selama empat pekan.Seorang pejabat Palestina mengatakan, Israel juga membuka lintasan penyeberangan untuk barang ke Gaza sehingga bantuan vital bisa memasuki wilayah itu dalam jumlahterbatas."Pihak Israel juga memberi tahu kami bahwa lintasan Kerem Shalom akan dibuka Kamis untuk 40 truk yang membawa makanan, bantuan dan persediaan medis," kata Nasser al-Sarraj, seorang pejabat kementerian ekonomi Palestina.Israel melarang wartawan asing memasuki Jalur Gaza ketika gencatan senjata yang rapuh dengan Palestina mulai ternoda dengan pelanggaran-pelanggaran.Merekamenyatakan, penolakan akses itu merupakan bagian dari sebuah kebijakan yang hanya mengizinkan bantuan kemanusiaan penting memasuki Gaza selama serangan-serangan roket pejuang Palestina dari Gaza terus berlangsung.Perhimpunan Pers Asing di Israel, yang mewakili wartawan-wartawan asing yang bekerja di negara Yahudi tersebut dan wilayah-wilayah Palestina, memprotes keras larangan tersebut, dengan mengajukan sebuah petisi ke Mahkamah Agung Israel.Selain itu, para kepala redaksi dan pemimpin jaringan-jaringan berita utama seperti ABC news, BBC, CNN, Associated Press, Reuters dan New York Times mengirim surat kepada Perdana Menteri sementara Ehud Olmert, yang isinya mendesak Israel memulihkan "segera" akses ke Gaza bagi wartawan asing.Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun lalu setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas.Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris. Olmert yang akan mengakhiri tugas sebagai PM Israel telah memperingatkan mengenai konfrontasi yang akan segera terjadi dengan Hamas meski gencatan senjata yang ditengahi Mesir diberlakukan pada 19 Juni.Bentrokan-bentrokan terakhir telah menewaskan sejumlah pejuang bersenjata Palestina, sehingga jumlah korban tewas menjadi sekitar 600 sejak Israel dan Palestina memulai lagi perundingan perdamaian 12 bulan lalu, sebagian besar dari mereka pejuang Gaza, demikian dpa.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008