Jakarta, (ANTARA News) - Anjloknya harga minyak menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) perdagangan sesi pagi, Selasa, ditutup turun 0,53 persen.
Analisa Riset PT Asia Kapitalindo Sekuritas Harry Kurniawan, kepada ANTARA di Jakarta, mengatakan bahwa penurunan indeks tersebut karena melemahnya saham-saham berbasis komoditas yang tertekan anjloknya harga minyak dunia.
Harga minyak anjlok kembali setelah permintaan turun seiring dengan melambatnya perekonomian global, walaupun negara-negara produsen dan pengekspor minyak (OPEC) kembali akan memangkas pagu produksi hariannya.
Minyak jenis light sweet untuk kontrak pengiriman Februari terhempas 8 persen atau turun 3,24 dolar AS menjadi 37,59 dolar AS per barrel di New York Mercantile Exchange, sedangkan harga Brent laut utara untuk pengiriman Februari turun 1,1 menjadi 42,91 dolar AS per barrel di ICE Futures exchange, London.
Kondisi inilah yang membuat saham Perusahaan Gas Negara terkoreksi Rp25 ke posisi Rp2.075, Inco Indonesia melemah Rp225 ke level Rp2.375, Antam turun Rp50 ke harga Rp1.170, Timah terkikis Rp50 menjadi Rp1.180 dam Medco turun Rp20 menjadi Rp1.850.
Saham-saham berbasis komoditas inilah yang menyeret saham-saham lainnya, sehingga saham yang turun sebanyak 72 dibanding yang naik 32 dan 38 tak berubah harganya.
Perdagangan saham berjalan agak melambat, di mana transaksi selama sesi pagi sebanyak 25.304 kali dibanding pada Senin seis pagi (12/1) sebanyak 69.463 kali transaksi. Sedangkan volume perdagangan mencapai 740,979 juta saham dengan nilai Rp669,298 miliar. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009