Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung, di Jakarta, Kamis, menilai, hanya tiga calon presiden yang memiliki ketahanan politik cukup signifikan saat ini, antara lain Megawati Soekarnoputri dan SBY.

"Megawati dengan kendaraannya PDI Perjuangan dan koalisi partai-partai lain, diikuti kedua oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan kendaraan politiknya Partai Demokrat," ujarnya ketika tampil sebagai pembicara dalam diskusi politik di "The Ary Suta Institute".

Calon ketiga, menurutnya, sesungguhnya merupakan alternatif yang ditunggu-tunggu publik dengan perasaan tidak sabar.

"Yakni, calon presiden (Capres) dari Partai Golkar. Sebagai partai terbesar, pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2004, Partai Golkar sesunguhnya punya peluang untuk mengajukan Capres alternatif," tandasnya.

Akbar Tanjung optimistis, mayoritas publik masih sangat menantikan siapa yang bakal dinaikkan oleh Partai Golkar sebagai partai paling berpengalaman di banding semua kontestan Pemilu.

"Memang partai ini sempat mengalami penurunan, tetapi saya optimistis, Partai Golkar bisa dapat di atas 15 persen suara dalam Pemilu Legislatif (Pileg). Pertanyaannya siapa Capres Partai Golkar (PG)," tanyanya.

Akbar Tanjung menyarankan, agar PG segera bisa mengajukan Capres terbaiknya. "Menurut saya, PG mesti mengajukan Capres terbaik dan kalau tak melalui konvensi, silahkan rekrutmen dengan cara lain secara terbuka. Beri kesempatan kepada semua kader untuk mengajukan diri," tegasnya.

Kalau PG tak menggunakan kesempatan untuk mengajukan Capres-nya, berarti calon tetap cuma dua itu tadi (Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono).

"Padahal, Capres dari PG itu ditunggu-tunggu. Selain Pak Jusuf Kalla (selaku Ketua Umum DPP PG sekarang), ada Sri Sultan Hamengku Buwono X, juga Surya Paloh (Ketua Dewan Panasihat DPP Partai Golkar). Mungkin bisa juga muncul nama saya di situ," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008