Rencana itu sudah ada dalam rencana bisnis bank atau RBB kami
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berencana menerbitkan obligasi internasional atau global bond senilai 500 juta dolar AS untuk mendukung pengembangan bisnis bank.
"Rencana itu sudah ada dalam rencana bisnis bank atau RBB kami," kata Direktur Tresuri dan Internasional BNI Bob Ananta dalam pemaparan Analyst Meeting di Grha BNI Jakarta, Rabu.
Bank BUMN itu berencana menerbitkan obligasi itu pada semester pertama tahun 2020.
Baca juga: BNI Syariah bidik pembiayaan KPR di Jatim
Bob menjelaskan nilai obligasi internasional itu jika diperlukan bisa saja ditingkatkan tergantung kondisi internal dan respons pasar.
"Persetujuannya sampai dua miliar tapi berapa yang akan kami keluarkan untuk menggalang itu subject to kondisi baik internal dan bagaimana pasar merespons," katanya.
Selama tahun 2019, bank BUMN itu mencatatkan kinerja positif baik dari sisi penyaluran kredit, penghimpunan dana pihak ketiga hingga capaian laba bersih.
Total aset BNI tahun 2019 mencapai Rp845,6 triliun atau tumbuh 4,6 persen dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp808,5 triliun.
Baca juga: BNI cabang luar negeri cetak laba Rp1,1 triliun
Direktur Keuangan BNI Ario Bimo menjelaskan realisasi kredit tahun 2019 mencapai Rp556,7 triliun atau tumbuh 8,6 persen dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp512,7 triliun meski kondisi perekonomian global tidak pasti.
Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp614,3 triliun atau naik 6,1 persen jika dibandingkan tahun 2018 mencapai Rp578,7 triliun.
BNI mencatat kenaikan laba bersih sebesar 2,5 persen mencapai Rp15,3 triliun dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp15 triliun.
Baca juga: BNI catat realisasi kredit tahun 2019 tumbuh 8,6 persen
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020