Kami perkirakan kalau sudah dipaket, bisa jadi 60 ton ganja

Jakarta (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jendral Polisi Nana Sudjana mengatakan ladang ganja seluas lima hektare di Mandailing Natal, Sumatera Utara, yang berhasil digerebek pihak kepolisian berpotensi menghasilkan 60 ton ganja.

"Ladang ganja juga sudah siap dipanen. Kami perkirakan kalau sudah dipaket, bisa jadi 60 ton ganja. Jadi cukup besar hasil pengungkapan ini," kata Irjen Nana di Polda Metro Jaya, Rabu.

Dijelaskan Nana, saat petugas gabungan Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Utara mendatangi lokasi ladang ganja tersebut, petugas mendapati lima hektare lahan yang dipenuhi dengan tanaman ganja siap panen setinggi 1,5 meter hingga 2 meter.

"Lima hektar ladang ganja, dengan ukuran tinggi 150 sentimeter sampai 200 sentimeter," sambungnya.

Baca juga: Polisi temukan lima hektar ladang ganja di Sumatera

Nana mengatakan terungkapnya ladang ganja tersebut berawal dari keberhasilan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama jajaran Polres yang berhasil mengamankan 1,3 ton ganja dalam operasi yang berlangsung selama dua bulan yakni pada Desember 2019 dan Januari 2020.

Ganja kering siap edar tersebut disita secara terpisah oleh Polres Jakarta Barat, Polres Jakarta Selatan, Polres Bekasi Kabupaten dan Polres Depok.

Total ada 19 tersangka yang diamankan polisi dalam operasi tersebut, satu di antaranya tewas diterjang timah panas karena melakukan perlawanan kepada petugas.

Penyelidikan pihak kepolisian dan pengakuan para tersangka terkait peredaran ganja itu semuanya mengarah ke sebuah wilayah di Mandailing Natal, Sumatra Utara.

Penyidik Polda Metro Jaya kemudian berkoordinasi dengan Polda Sumatera Utara untuk mengembangkan kasus tersebut dan mendatangi lokasi tersebut.

Baca juga: Polda Metro amankan 1,3 ton dan musnahkan lima hektare ladang ganja

"Kemudian diperoleh informasi di Maindailing Natal disampaikan ada ladang ganja. Hasil penelusuran yang dilakukan gabungan Polda Metro Jaya dan Sumatra Utara ini memang cukup jauh," kata Nana.

Lokasi tersebut ternyata berada di wilayah terpencil yang dibutuhkan waktu enam jam berjalan kaki dari desa terdekat yakni Desa Banjarlancat, Mandailiing Natal, Panyabungan Timur, Sumatera Utara.

Petugas gabungan Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Utara yang berhasil menemukan ladang ganja itu kemudian memusnahkan seluruh tanaman ganja yang ada di ladang tersebut dengan cara dibakar.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020