"Saat ini sedang negosiasi akhir dengan salah satu bank Jerman. Setelah itu (sepakat), akan ada penandatanganan pinjaman," kata Dirut Krakatau Steel, Fazwar Bujang, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.
Menurut Fazwar, dana pinjaman dari konsorsium bank-bank Eropa itu akan digunakan untuk modal kerja dan keperluan revitalisasi pabrik baja KS.
Menneg BUMN Sofyan Djalil mengatakan mendukung rencana perseroan mencari dana dari perbankan asing.
Menurut Sofyan, di tengah krisis keuangan perusahaan harus mampu mengeksplorasi pencarian dana sehingga rencana investasi dan target-target perseroan terpenuhi.
Sesungguhnya perusahaan baja dan besi pelat merah ini telah mendapat izin DPR melakukan penjualan saham perdana (IPO) pada tahun 2008, dengan target perolehan dana Rp2 triliun-Rp2,3 triliun.
Namun listing di bursa saham dipastikan tertunda karena pasar saham yang tidak kondusif.
Meski begitu Fazwar tidak menyebutkan tenor atau jangka waktu dan besaran bunga pinjaman tersebut.
"Yang jelas semuanya (biaya bunga pinjaman) harus ekonomis," ujarnya.
KS hingga tahun 2012 butuh dana investasi hingga Rp16,4 triliun.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008