Karimun, Kepri (ANTARA News) - Dua kapal penumpang Batam Jet dan Dumai Ekspres yang melayani rute pelayaran Batam-Tanjung Balai Karimun- Selat Panjang, Kamis (4/12) terpaksa menurunkan penumpang Selat Panjang di laut, karena Pelabuhan Selat Panjang dipenuhi ratusan warga yang melakukan aksi demo menuntut pemekaran wilayah.
"Puluhan penumpang terpaksa diturunkan oleh kedua kapal tersebut di tengah laut, agar bisa sampai ke pelabuhan penumpang terpaksa menggunakan perahu motor," ucap Kepala Terminal Domestik Tanjung Balai Karimun, Asril, di Tanjung Balai Karimun, Kamis.
Asril menjelaskan kondisi itu disebabkan Pelabuhan Selat Panjang dikuasai ratusan demonstran dari tiga pulau Merbau, Rangsang, Tebing Tinggi (Meranti), Kecamatan Tebing Tinggi.
Menurun Norman, demonstran, aksi tersebut dilakukan agar tuntutan masyarakat Meranti dikabulkan oleh Gubernur Riau, untuk melepaskan diri dari Kabupaten Bengkalis, kemudian membentuk kabupaten sendiri.
"Tuntutan kami ingin membentuk kabupaten sendiri, memisahkan diri dari Kabupaten Bengkalis dan ingin membentuk Kabupaten Meranti," ungkapnya via ponselnya.
Dia menjelaskan pengerahan massa tersebut terjadi sejak pagi hingga sore hari. Pergerakan massa tersebut tidak berlangsung cukup tertib, hingga selesai dilakukan.
Alasan masyarakat menuntut pemekaran karena kecewa disebabkan minimnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis selama ini.
"Tiga pulau tersebut selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Bengkalis. Banyak pengangguran dan kemiskinan di tiga pulau tersebut," jelasnya.
Dia juga menyebutkan aksi ingin melepaskan diri dari Kabupaten Bengkalis tersebut sudah berlangsung sejak beberapa waktu belakangan.
"Beberapa hari lalu aksi yang sama juga terjadi," akunya.
Saat ini, ungkapnya, keinginan masyarakat Meranti tersebut hanya tinggal menunggu keputusan dari Gubernur Provinsi Riau.
Terkait aksi itu, puluhan penumpang dari dua kapal penumpang terpaksa diturunkan di laut, karena kapal tidak bisa sandar di Pelabuhan Selat Panjang.
"Demonstran ramai sekali di pelabuhan, akibatnya dua kapal tersebut terpaksa menurunkan penumpang di laut, penumpang bisa sampai ke pelabuhan dengan bantuan perahu motor," ucap Staf Syahbandar Selat Panjang, Syofyan, via ponselnya.
Penumpang mengaku kecewa dengan kejadian tersebut. Mereka terpaksa mengeluarkan biaya lagi agar bisa sampai ke pelabuhan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008