"Setelah tiba di Lampung langsung dilakukan identifikasi dini oleh tim medis, kondisi umumnya saat tiba tampak tenang, tidak agresif, nafas teratur. Respons sangat baik saat diberi rangsang," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan Genman Hasibuan.
Saat tiba di Lampung, harimau dewasa muda yang menurut perkiraan tim medis BKSDA beratnya sekitar 90 kg itu dalam keadaan berbaring, dan kemudian duduk setelah diberi rangsang.
"Setelah pemeriksaan awal selesai sekitar pukul 08.00 WIB, harimau sumatera diberangkatkan langsung ke Tambling Wildlife Nature Conservation untuk mendapat penanganan lanjutan," kata Genman, menambahkan, secara umum harimau itu dalam keadaan sehat.
Harimau sumatera itu pada Selasa (21/1) masuk ke perangkap yang dipasang tim BKSDA, TNI, Polri, dan Kesatuan Pengelolaan Hutan bersama warga dengan umpan satu kambing.
BKSDA masih melakukan penelusuran untuk memastikan apakah harimau itu yang menyerang warga hingga tewas beberapa bulan lalu.
Sejak tiga bulan lalu sudah ada lima warga yang tewas dan sembilan orang yang terluka akibat serangan harimau di wilayah Sumatera Selatan.
Baca juga:
BKSDA pindahkan harimau yang terperangkap ke pusat konservasi Tambling
BKSDA cek harimau yang masuk ke perangkap di Muara Enim
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020