Jakarta (ANTARA News) - Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan (BI-rate) telah mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup menguat 1,07 persen.
IHSG BEI sesi pagi ditutup naik 12,798 poin menjadi 1.205,324 dan indeks LQ45 menguat 4,347 poin atau 1,90 persen ke posisi 233,434.
Analis Riset PT Asia Kapitalindo Sekuritas Harry Kurniawan mengatakan, keputusan BI telah mempengaruhi perdagangan saham di BEI.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Kamis ini telah memutuskan menurunkan BI-rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 9,25 persen.
Keputusan BI ini telah membuat beberapa saham sektor perbankan dan saham unggulan lainnya yang sensitif terhadap suku bunga mengalami penguatan.
Beberapa saham yang menguat diantaranya saham Bank Mandiri naik Rp100 ke posisi Rp1.590, Bank BRI menguat Rp150 ke posisi Rp3.350, Bank BCA naik Rp125 ke level Rp2.800 dan Bank BNI terangkat Rp25 menjadi Rp495.
Ekspektasi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI-rate) yang akan diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Kamis siang ini jadi pemicu kenaikan sektor perbankan.
Nilai tukar rupiah juga sedikit mengalami penguatan menjadi Rp11.875 per dolar AS juga menjadi sentimen positif pasar saham.
Harry juga mengungkapkan bahwa saham-saham sektor komoditas juga menunjukkan kenaikan terutama yang berbasis perkebunan.
"Ada indikasi kenaikan permintaan pada 2009 pada sektor komoditas (CPO untuk biodisel) telah mendorong saham-saham ini (perkebunan)," katanya.
Beberapa saham berbasis komoditas yang naik adalah Bakrie Plantation yang naik Rp20 menjadi Rp230, London Sumatera yang terangkat Rp50 ke level Rp2.575. Selain perkebunan, saham sektor berbasis tambang juga mengalami kenaikan, yakni Bumi Resources menambah Rp40 ke Rp810, Tambang Batubara Bukit Asam naik Rp250 menjadi Rp6.350 dan Timah menguat Rp60 ke harga Rp1.060.
Pergerakan saham juga didominasi yang naik sebanyak 70 dibanding yang turun 56, sedangkan 54 stagnan dan 276 tidak aktif diperdagangkan.
Volume perdagangan mencapai 1,475 miliar saham dengan nilai Rp1,09 triliun dari 38.076 kali transaksi. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008