Omar mengutarakan seruan ini lewat forum atau situs khusus beranggotan para militan yang terbatas hanya untuk mereka, bernama al-Faloja, demikian The Telegraph, Kamis.
Kaum mujahidin harus menggunakan YouTube untuk mempermalukan musuh-musuhnya dengan publikasi klip-klip video berisi kekalahan-kekalahan mereka, kata Omar.
"Pengakses YouTube itu ratusan juta orang dan kebanyakan adalah orang-orang paling mesum dan berbahaya di dunia," kata Hakim sembari menyebut itu termasuk situs yang biasa diakses Presiden AS terpilih Barack Obama.
"Saudara-saudaraku, mari bangkit dan invasi (YouTube). Saya berseru, Demi Allah, segera setelah kalian membaca ini, mulailah merekam di YouTube, suntinglah gambar, ungguh dan kirimkan klip-klip jihad."
Dalam situs al-Faloja ini termuat cara-cara bagaimana mengirimkan video secara online melalui YouTube dan piranti lunak apa yang mesti digunakan untuk menyunting klip-klip video sampai bisa berdurasi sepuluh menitan.
Kelompok-kelompok militan muslim menggantungkan diri pada internet sebagai jendela propagandanya dan baru-baru ini intelijen militer AS telah mengingakan bahwa penyedia layanan blog atau laman pribadi Twitter menjadi alat propaganda potensial bagi para teroris.
YouTube sebenarnya mempunyai prinsip menjamin para pengakses bebas mengutarakan pendapat dan menunjukkan pandangan hidupnya, namun mereka melarang penayangan video atau gambar yang mengandung kekerasan dan seruan kebencian. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008
Perkenalkan jg kl islam itu indah..
Agama plg sempurna, agar mereka org2 yg menghitamkan islam mjd putih setelah mereka tau islam yg sesungguhnya...!
Apa yang dilakukan oleh amerika kepada bangsa lain itulah yang namanya terror. Dan sekarang mereka mencoba membuat propaganda dengan seakan-akan sedang melawan propaganda??? KUNO!! orang-orang sudah banyak yang pinter dan muak sama Amerika!