Kuta, (ANTARA News) - Setelah gelombang cukup besar menghantam kawasan Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, kini daerah yang merupakan obyek kunjungan wisatawan mancanegara itu dipenuhi ribuan bangkai ikan dan aneka sampah.

Ikan-ikan itu terhampar di pasir putih yang biasa dipakai tempat berenang dan berjemur oleh para pelancong, demikian laporan dari Kuta, Kamis.

Petugas pada Posko SAR Balawista menyebutkan, onggokan sampah yang sebagian besar berupa barang-barang dari plastik, tersebar di daerah pantai setelah digiring ombak besar.

Menurut dia, ombak cukup besar setinggi satu sampai 1,5 meter sempat muncul pada Kamis dinihari hingga pagi hari bersamaan dengan munculnya angin cukup kencang.

Ketika ombak mulai mereda itulah, di sepanjang Pantai Kuta kemudian muncul onggokan sampah dan bangkai ikan dalam jumlah cukup besar.

Sebagian besar turis mancanegara yang semula sempat datang ke pantai untuk tujuan berenang atau berselancar di laut, mendadak harus mengalihkan tempat rekreasinya ke wilayah darat.

Tidak sedikit turis yang akhirnya "balik kanan" begitu melihat kawasan pantai penuh dengan taburan bangkai ikan dan sampah yang digiring ombak dari tengah laut.

Turis yang urung beraktivitas di pantai, terlihat langsung menuju areal pertokoan yang menjual aneka barang suveniran, atau bergerak ke ruang bar dan restoran bahkan kolam renang yang terdapat di sejumlah hotel berbintang.

Kasubag Humas Pemkab Badung Agus Sataki yang dihubungi terpisah menyebutkan, pihaknya bekerja sama dengan masyarakat setempat, kini tengah berupaya membersihkan sampah dan bangkai ikan yang sempat "namu" ke kawasan Pantai Kuta.

"Hingga siang ini, telah sebagian dari ribuan bangkai satwa perairan tersebut telah berhasil kita kuburkan," ucapnya.

Pada garis pantai sepanjang kurang lebih 10 kilometer itu, hampir di setiap sisinya ditaburi sampah dan ikan mati yang mayoritas berukuran sebesar gagang telepon rumah atau telapak kaki bocah usia sekolah taman kanak-kanak.

Adanya "banjir" ikan yang beberapa di antaranya telah tercium bau busuk, telah membuat pantai yang merupakan pusat kunjungan wisatawan mancanegara itu cukup menjijikkan.

Petugas pada Dinas Perikanan dan Kelautan Badung menduga bangkai ikan tersebut buangan para nelayan di tengah laut kemudian digiring ombak merapat ke pantai, seperti halnya sempat terjadi pada tahun lalu di pantai yang sama.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008