Sumur PDM-2 ditajak pada 19 Agustus 2008 dan merupakan sumur directional (miring) dari lokasi sumur PDM-1, yang bertujuan untuk mengetahui penyebaran reservoir yang ditembus sumur PDM-1. Pemboran PDM-2 mencapai kedalaman akhir (TD/Total Depth)) 3034 m pada 18 Nopember 2008. Untuk menguji kandungan hidrokarbon akan dilakukan 5 selang test di batuan dasar (basement), Formasi Pre Talangakar dan Formasi Talangakar. Pondok Makmur terletak 10 km sebelah timur lapangan Pondok Tengah yang pada saat ini telah menghasilkan produksi migas dari Sumur Eksplorasi PDM-1 rata-rata sebesar 850 BOPD dan 1,1 MMSCFD gas dengan jepitan 16/64 inchi. Gas yang diproduksikan selanjutnya dialirkan menuju Lapangan Pondok Tengah dan selanjutnya dialirkan ke Pembangkit Listrik Muara Tawar yang berada 6 km sebelah barat Lapangan Pondok Tengah.
Pertamina EP terus berupaya meningkatkan pencapaian produksi migas di tengah terus menurunnya produksi minyak nasional. Produksi minyak Pertamina EP mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak 2003 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata (Capital Average Gross Ratio/CAGR) mencapai 3,1% dari level produksi 95,6 ribu barrel per hari (MBOPD) di 2003 menjadi 102,2 MBOPD di 2006. Produksi ini mengalami pertumbuhan 6,7% di 2007 menjadi 110,3 MBOPD dan diperkirakan akan kembali naik sebesar 7,8% di 2008. Produksi rata-rata Pertamina EP untuk bulan Oktober 2008 telah mencapai 120,3 MBOPD. Pada 2009 Pertamina EP mentargetkan tingkat pertumbuhan produksi minyak sebesar 6,2% dengan target produksi sebesar 125,5 MBOPD.
Untuk keterangan tambahan, silakan hubungi Anang Rizkani Noor, Vice President Komunikasi PT Pertamina (Persero), Email: Anang.Noor@pertamina.com
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008