Tidak hanya akan memperbaiki sistem pemilu, tetapi juga akan menghemat produksi logistik pemilu dan tentu saja menghemat anggaran
Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berencana menerapkan e-rekap serta salinan penghitungan suara dalam bentuk digital dalam pelaksanaan pemilu serentak selanjutnya untuk menghemat anggaran logistik pemilu.
Ketua KPU RI Arief Budiman dalam refleksi penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 di Jakarta, Rabu, mengatakan kebutuhan logistik Pemilu 2019 di antaranya 978 juta lembar surat suara, 56 juta lembar sampul, 130 miliar formulir dan 4,1 juta kotak suara dari kardus.
Tercatat dari anggaran tahapan Pemilu 2019 sebesar Rp15,5 triliun, sejumlah Rp2,9 triliun di antaranya dimanfaatkan untuk penyediaan dan distribusi logistik.
Baca juga: Arief Budiman: Jangan simpulkan masyarakat tak percaya KPU
"Tidak hanya akan memperbaiki sistem pemilu, tetapi juga akan menghemat produksi logistik pemilu dan tentu saja menghemat anggaran," tutur Arief Budiman.
Ia menilai penggunaan e-rekap serta salinan penghitungan suara dalam bentuk digital akan mengurangi penggunaan kertas secara signifikan dilihat dari penggunaan dalam Pemilu 2019 sehingga penyelenggaraan pemilu serentak selanjutnya lebih ramah lingkungan.
Baca juga: Komisioner KPU RI minta maaf terkait OTT KPK
Ada pun selain penerapan e-rekap dan salinan penghitungan suara dalam bentuk digital, perbaikan yang perlu dilakukan untuk pemilu serentak selanjutnya adalah desain bentuk keserentakan pemilu, mengingat selama pelaksanaan Pemilu 2019, sebanyak 894 orang petugas meninggal dunia dan 5.175 orang sakit.
Selanjutnya, Arief menuturkan perbaikan untuk peningkatan kualitas pemilu serentak adalah rekrutmen KPU secara serentak dan tidak dilakukan rekrutmen saat sudah memasuki tahapan pemilu serentak serta alokasi anggaran untuk dukungan pelaksanaan pemilu di luar negeri pada Kementerian Luar Negeri.
Baca juga: KPU harapkan RDP lanjutan bahas mantan terpidana korupsi maju Pilkada
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020