Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Serangan udara Pakistan menewaskan sekitar 30 militan, sementara tiga prajurit dan seorang warga sipil tewas dalam serangan bom bunuh diri di daerah bartlaut dekat perbatasan dengan Afghanistan, Rabu, kata sejumlah pejabat.Serangan udara terhadap sebuah tempat persembunyian militan di daerah suku Mohmand dilakukan beberapa jam setelah seorang penyerang bom bunuh diri menabrakkan mobilnya yang membawa peledak ke sebuah konvoi militer di kota berdekatan Shabqadar."Kami telah menerima laporan-laporan bahwa 25 hingga 30 militan tewas dan banyak orang cedera dalam serangan udara itu," kata seorang pejabat militer yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada Reuters.Abdul Qadeer, seorang penjaga toko di Shabqadar, mengatakan, pasukan melepaskan tembakan setelah serangan bom bunuh diri itu, namun tidak ada korban."Setelah serangan itu, kendaraan tersebut terbakar dan kami menerima laporan bahwa tiga aparat keamanan dan seorang warga sipil tewas," kata seorang pejabat kepolisian yang tidak bersedia disebutkan namanya.Serangan di Shabqadar itu dilakukan dua hari setelah ledakan bom mobil bunuh diri menewaskan delapan orang dalam serangan terhadap pos pemeriksaan militer di LembahSwat, sebelah baratlaut Islamabad.Mohmand terletak di dekat Bajaur, sebuah kawasan suku lain yang juga menjadi ajang pertempuran antara pasukan keamanan dan gerilyawan muslim garis keras.Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusan Taliban dan gerilyawan Al-Qaeda melarikan diri ke wilayah itu setelah invasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban di Afghanistan.Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan.Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-seranganlintas-batas pemberontak terhadap pasukan internasional di Afghanistan.Pakistan menempatkan sekitar 120.000 prajurit di sepanjang perbatasan itu dan menekankan bahwa tanggung jawab menghentikan penyusupan juga bergantung pada pasukan keamanan yang berada di Afghanistan.Islamabad juga menegaskan bahwa setiap tindakan terhadap militan di dalam wilayah Pakistan akan dilakukan oleh pasukan Pakistan.Hubungan antara AS dan Pakistan, dua sekutu utama dalam perang melawan terorisme, tegang akibat peningkatan serangan udara AS akhir-akhir ini dan serangan darat di kawasan suku tersebut.Menurut militer Pakistan, lebih dari 1.500 militan tewas sejak mereka melancarkanofensif di Bajaur pada awal Agustus, termasuk komandan operasional Al-Qaeda di kawasan itu, Abu Saeed Al-Masri yang berkebangsaan Mesir.Daerah itu juga dihantam serangan rudal yang hampir mengenai Ayman al-Zawahiri, orang kedua Osama bin Laden, pada Januari 2006.Terdapat sekitar 70.000 pengungsi Afghanistan di Bajaur, yang tinggal di sana sejak akhir 1970-an setelah mereka melarikan diri dari invasi Uni Sovyet ke Afghanistan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008