Ayah sekaligus pelatih Amanda, Konstantin Anisimov, meninggal dunia secara mendadak menjelang turnamen AS Terbuka tahun lalu, dan Australia Terbuka menjadi turnamen Grand Slam pertamanya sejak tragedi itu.
Baca juga: Anisimova mundur dari US Open karena ayah meninggal
Petenis berusia 18 tahun itu, setelah kalah di babak pertama dari petenis peringkat 73 dunia Zarina Diyas, ditanya bagaimana dia mengelola kariernya tanpa ayahnya.
"Apakah kita benar-benar harus membicarakan hal ini begitu cepat setelah pertandingan?" dia menjawab sebelum kemudian meninggalkan konferensi pers pasca-pertandingan.
Petenis Australia Kyrgios, yang menjadi pasangan di nomor ganda campuran bagi Anisimova di Australia Terbuka, mengecam pertanyaan para wartawan itu.
Baca juga: Anisimova kalahkan Halep untuk bertemu Barty di semifinal
Baca juga: Petenis muda AS Anisimova singkirkan unggulan ke-11 Sabalenka
"Ini membuat saya sangat marah. Bersikaplah dengan hati dan tolong rasakan, itu tidak adil. Tetap tegakkan kepala Amanda," cuitnya dalam akun Twitternya, dengan yang lain pun bersikap serupa mengecam jurnalis itu di media sosial.
Anisimova menjadi salah satu generasi petenis remaja yang mulai terkenal setelah mencapai semifinal Prancis Terbuka pada Juni dan membuat juara bertahan Simona Halep tersingkir.
Dia mencapai babak keempat di Melbourne Park pada tahun 2019 dan kemudian merengkuh gelar juara WTA pertamanya di Bogota serta mengakhiri tahun 2019 dengan bercokol di peringkat ke-24 dunia.
Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020