Bandung (ANTARA News) - Pendidikan Agama, khususnya agama Islam, memiliki peran yang sangat strategis bagi bangsa ini dalam menjalankan misi dari pendidikan nasional di negara ini. Demikian, ujar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Hidayat Nurwahid, saat memberikan materi dalam Seminar Nasional UKDM Expo 2008 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dengan tajuk "Peran Stategis Pendidikan Agama Islam dalam Upaya Meningkatkan Daya Saing Bangsa", di Gedung Balai Pertemuan UPI, Rabu. Menurutnya, peran dari pendidikan agama Islam untuk bangsa ini ialah membentuk sikap dan kepribadian yang kuat pada peserta didik, memompa semangat keilmuan dan karya peserta didik, membangun kepribadian atau karakter orang saleh, membangun sikap peduli dan pandangan yang visioner untuk kepentingan masa depan bangsa dan masyarakat banyak. Dalam pendidikan agama Islam, terkandung makna atau nilai tentang hidup dan kehidupan Islam atau Minhajul Hayah (Way of Life) yang menjadi tujuan bagi para peserta didik, katanya. Dikatakannya, hakikat dari pendidikan Islam ialah mengajarkan, melatih, mengarahkan, membina dan mengembangkan seluruh potensi peserta didik dalam rangka menyiapkan peserta didik untuk merealisasikan fungsi dan risalah kemanusian di hadapan Tuhannya. Oleh karena itu, menurut ia, pendidikan di negeri ini, seharusnya diarahkan kepada mari`fah terhadap Allah SWT dalam upaya mengokohkan tali hubungan dengan Tuhan dan kemampuan meningkatkan kualitas hubungan dengan sesama manusia. Ia berpendapat, pendidikan ialah sebuah proses pemberdayaan manusia untuk membangun suatu peradaban yang bermuara pada terwujudnya suatu tatanan masyrakat yang sejahtera lahir dan batin. Pada intinya, menurut Hidayat, pendidikan Islam bertujuan untuk mengembangkan potensi fitrah manusia agar berkemabng secara optimal, sehingga si peserta didik dapat menjalankan amanah penciptanya yakni menjadi pemimpin di muka bumi ini.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008