Tapaktuan (ANTARA News) - Ribuan warga dari empat desa di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan, terpaksa mengurung diri dalam rumah pada malam hari untuk menjaga keselamatan jiwa menyusul kawanan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) masuk ke kampung mereka. "Warga desa Trieng Muduro Tunong, Trieng Muduro Baro, sawang Dua dan desa Sikulat hingga saat ini sangat resah akibat gangguan harimau. Warga tidak berani melakukan aktivitas khususnya malam hari," kata Camat Sawang, M Nazari Syam, di Tapaktuan, Aceh Selatan, Rabu. Disebutkan tiga ekor satwa dilindungi itu telah memangsa ternak kerbau, sapi, kambing dan ayam milik masyarakat, bahkan warga juga takut bepergian ke ladang yang berada di pengunungan Treing Muduru. Sejak dua hari terakhir binatang buas tersebut semakin sering memasuki pemukiman penduduk dan memangsa ternak ayam, bebek dan kambing yang berada di dalam kandang. "Ternak kambing yang dimangsanya di dalam kandang itu milik Suardi warga desa Sawang Dua dan puluhan ternak ayam dan ternak milik Yazani, Syafi?I dan zainun di dusun Kampung Balai desa Trieng Muduro Baroh juga habis dimangsa didalam kandang," katanya. M Nazari meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk segera menanggulangi keganasan satwa langka dan dilindungi itu dengan cara mendatangkan pawang. "Kalau tidak segera ditanggulangi saya khawatir harimau itu akan memangsa manusia seperti di Bakongan, Labuhan Haji dan Meukek pada tahun lalu," demikian Camat Sawang M Nazari Syam.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008