Jakarta (ANTARA) - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada hari ini, Rabu (22/1) di Jakarta, akan menetapkan direktur utama (dirut) dan komisaris utama (komut) baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB.

Mengutip informasi dari Garuda Indonesia, sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, masakapai pelat merah tersebut menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemanggilan untuk RUPSLB.

RUPSLB Garuda memiliki tiga agenda acara, salah satunya perubahan susunan pengurus perseroan, sehubungan dengan usulan dari Dewan Komisaris Perseroan sesuai Surat Dewan Komisaris Nomor: GARUDA/DEKOM-104/2019 tanggal 9 Desember 2019 perihal Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.

RUPSLB Garuda juga akan membahas agenda Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-08/MBU/12/2019 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang Dan Jasa Badan Usaha Milik Negara serta agenda perubahan anggaran dasar perseroan.

Sejumlah nama digadang-gadang menjadi sosok yang mengisi posisi direktur utama dan komisaris utama baru Garuda Indonesia. Nama mantan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT Inti) Irfan Setiaputra disebut-sebut akan mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Ari Ashkara tersebut.

Selain itu nama anggota dewan komisaris Garuda Indonesia sekaligus anggota Komite Ekonomi Industri Nasional yakni Dony Oskaria juga disebut-sebut sebagai sosok yang akan mendampingi Irfan Setiaputra sebagai Wakil Direktur Utama maskapai Indonesia.

Baca juga: Menhub: Calon Dirut Garuda harus paham manajerial dan bisnis

Sedangkan untuk posisi komisaris utama Garuda Indonesia, nama mantan kepala Badan Ekonomi Kreatif yakni Triawan Munaf santer disebut akan mengisi posisi yang sebelumnya ditempati Sahala Lumban Gaol.

Nama lainnya yang beredar sebagai calon komisaris utama Garuda Indonesia adalah Chairal Tanjung. Selain berpeluang mengisi posisi komisaris utama, Chairal juga disebut-sebut sebagai kandidat wakil komisaris utama maskapai pelat merah tersebut.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Direktur Utama Garuda Indonesia yakni I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara terkait skandal penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Erick bersama Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia memutuskan pemberhentian direksi perusahaan penerbangan plat merah yang terkait secara langsung dan tidak langsung kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda melalui pesawat baru.

Pasca pencopotan Ari Ashkara, posisi dirut diisi oleh Plt Dirut Fuad Rizal dan Garuda Indonesia mengalami masa kekosongan yang diwarnai oleh peristiwa-peristiwa seperti kehadiran dua kubu Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) di Kementerian BUMN untuk menyampaikan kondisi awak kabin selama kepemimpinan Ari Askhara, kemudian pencegahan tindak pelecehan seksual terhadap pegawai BUMN, serta evaluasi rute penerbangan ke Eropa.

Baca juga: Eks Direktur Garuda akui dicopot pascabahas harga mesin Rolls-Royce

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020