Medan (ANTARA News) - Sejumlah pengusaha China tertarik menanamkan investasi dalam pengembangan energi alternatif biodiesel di Sumatera Utara, salah satu daerah yang dikenal sebagai penghasil kelapa sawit di Indonesia.

Menurut Pelaksana Tugas Dinas Perkebunan Sumut, Washington Siregar, di Medan Rabu, terkait keinginannya itu, hari ini sejumlah investor dari China akan mengunjungi Sumut didampingi beberapa pejabat dari Departemen Kehutanan.

Di sela-sela menunggu rombongan dari China di ruang VIP Bandara Polonia Medan, Washington Siregar mengatakan, para pengusaha China itu juga akan mengunjungi kebun dan pabrik pengolahan kelapa sawit milik PT Perkebunan Nusantara IV di Serdang Bedagai.

Mereka juga akan datang ke Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan.

Rombongan dari China yang dijadwalkan tiba di Bandara Polonia pukul 11.00 WIB, tertunda hingga pukul 13.30 WIB.

Menurut dia, pengusaha China itu tertarik berinvestasi di industri pengolahan minyak sawit, setelah selama ini mereka menjadi salah satu negara pengimpor crude palm oil (CPO) terbesar dari Sumut.

"Diperkirakan investor China itu akan menjadi salah satu menjadi penanam modal dari sekitar 146 pabrik biodiesel yang direncanakan dibangun di Indonesia pada tahun 2009," kata Washington.

Pemprov Sumut gembira dengan kedatangan rombongan China itu, karena menjadi "angin segar" ditengah kekhawatiran lesunya bisnis maupun investasi hingga tahun depan akibat krisis global.

Data dari BPS Sumut, nilai ekspor CPO dan minyak hewan/nabati lainnya pada Januari - Oktober 2008 mencapai 3, 947 juta dolar AS atau naik 66, 18 persen dari realisasi periode sama tahun lalu yang hanya  2, 375 juta dolar AS.

China sendiri pada Januari - Oktober 2008 merupakan negara tujuan ekspor terbesar ketiga Sumut dengan nilai 629, 112 juta dolar AS setelah India dan Jepang.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008