Jakarta, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali memanggil Direktur Utama Lapindo Brantas Inc, Nirwan Bakrie, untuk mencari solusi pembayaran kepada para korban lumpur.

Menurut rencana, pada pukul 12.00 WIB Presiden Yudhoyono akan melakukan pertemuan dengan Nirwan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Pada pertemuan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro.

Ketiga menteri sudah tiba di Kantor Kepresidenan sebelum pukul 12.00 WIB, sedangkan Nirwan Bakrie terlambat 20 menit dan baru hadir pukul 12.20 WIB.

Menurut Menteri PU Djoko Kirmanto, pihaknya sudah sejak Senin 1 Desember 2008 melakukan negosiasi dengan para korban lumpur Lapindo.

"Saya sudah lakukan negosiasi dengan mereka sudah dua hari kemarin untuk cari solusi. Tetapi karena kita belum sepakat, kita belum bisa," tuturnya.

Pertemuan di Istana antara Presiden Yudhoyono dan Nirwan Bakrie, lanjut Djoko, dimaksudkan mencari solusi.

"Nanti kalau sudah oke, akan kita sampaikan," ujarnya.

Sekitar seribu korban lumpur Lapindo sejak Senin berunjukrasa di depan Istana Merdeka untuk meminta Lapindo segera menyelesaikan sisa pembayaran 80 persen secara tunai.

Pihak Lapindo hanya menyanggupi pembayaran secara mencicil sebanyak Rp20 juta kepada setiap korban lumpur.

Pekan lalu, Nirwan Bakrie telah dipanggil oleh Presiden untuk penyelesaian sisa pembayaran 80 persen kepada para korban lumpur.

Saat itu, Nirwan berjanji untuk melunasi pembayaran pada 1 Desember 2008. Namun, sampai saat ini pembayaran itu belum juga dilunasi oleh Lapindo. (*)

Copyright © ANTARA 2008