Kemenangan itu membuat Liverpool unggul 16 poin di puncak klasemen dari posisi kedua, Manchester City dan 30 poin dari United yang berada di posisi kelima.
Namun, Solskjaer bersikeras bahwa para pemainnya menunjukkan tanda-tanda peningkatan kala bermain di Anfield. Manchester United kini mencoba untuk finis posisi empat besar musim ini.
"Kami telah kalah dari Liverpool, tim yang Anda semua katakan fantastis dan kami terus bersaing sampai tendangan bola terakhir," ujar Solskjaer dalam konferensi pers yang dilansir Reuters pada Selasa (21/1).
"Bagi saya, itu sebuah kemajuan. Dan tentu saja kami kecewa menelan kekalahan, kami tidak ingin berada di belakang mereka di liga. Namun, ada tanda-tanda bahwa kami berada di jalur yang tepat."
Siapa bertanggungjawab?
Mantan kapten Setan Merah Gary Neville mengatakan bahwa wakil CEO klub Ed Woodward harus bertanggung jawab atas kegagalan klub memenangkan gelar liga sejak 2013 meski sudah menggelontorkan sekitar 850 juta poundsterling (sekitar Rp15 triliun) untuk belanja pemain.
Solskjaer merespons komentar Gary dan mengatakan bahwa membahas kebijakan transfer klub adalah sebuah pengalihan yang tidak diinginkan menjelang pertandingan kandang melawan Burnley.
"Bagi saya, sekarang bukan saat yang tepat untuk membicarakan transfer. Kami fokus untuk pertandingan berikutnya melawan Burnley," ujar pelatih asal Norwegia itu.
"Kami selalu berusaha meningkatkan skuat dan klub, tetapi sekarang bukan saat yang tepat untuk memulai membahas ini, Gary."
Baca juga: Manchester United dihukum FA
Baca juga: Solskjaer: jika saja ada sedikit sentuhan akhir berkualitas...
Baca juga: Van Dijk, Salah antar Liverpool bungkam Manchester United
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020