Jakarta (ANTARA) - Calon Hakim Agung Kamar Pidana atas nama Soesilo mengatakan apabila dirinya menjadi Hakim Agung dalam membuat keputusan tidak akan terpengaruh tekanan publik terkait suatu kasus.
"Ketika nanti saya menjadi Hakim Agung di MA, putusan hukum tidak perlu terpengaruh publik," kata Soesilo dalam uji kelayakan di Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Hal itu dikatakannya terkait pertanyaan anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Al Habsyi yang menanyakan komitmen Soesilo terkait aksi publik pada sebuah perkara, apakah aksi itu perlu menjadi pertimbangan dalam putusan hukum.
Aboe Bakar juga menanyakan apakah nanti Soesilo mengambil keputusan hukum secara normatif atau tidak.
Soesilo mengatakan dirinya akan menjalankan sesuai hukum dan siap dicerca ketika putusannya itu tidak sesuai dengan tekanan publik.
"Kalau fakta terbukti, ya saya lakukan itu. Kalau dicerca, saya siap karena itu risiko hakim," ujarnya.
Dalam uji kelayakan itu, Soesilo menjelaskan terkait sanksi adat yang masih berlaku bisa digunakan untuk tindak pidana ringan dan pemidanaan nanti dengan pidana tertentu misalnya terkena sanksi adat.
Menurut dia dalam sistem pidana terpadu yang kerjasama, memang sanksi adat belum dibicarakan dan dengan sistem yang dilakukan dibangun pemerintah, dirinya mendorong dilakukan kerjasama tentang sanksi adat bisa dilakukan untuk tindak pidana ringan.
"Dorong untuk lakukan kerjasama tentang sanksi adat yang bisa dilakukan untuk tindak pidana ringan dengan hukum adat karena tujuannya agar tidak ada peritiwa lagi," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa mengatakan dalam Rapat Kerja Komisi III DPR dengan Komisi Yudisial (KY) beberapa hari lalu, Ketua KY Jaja Ahmad Jayus mengatakan kalau Soesilo merupakan CHA terbaik.
Dia mencurigai mengapa Ketua KY seperti mengkampanyekan Soesilo sehingga Desmond menanyakan apakah Soesilo memiliki hubungan keluarga denga Jaja.
"Saya tidak ada hubungan keluarga dengan KY dan MA," kata Soesilo.
Desmond mengatakan dari hasil uji kelayakan terhadap Soesilo, ternyata kualitas yang bersangkutan biasa saja tidak seperti yang pernah disampaikan Ketua KY.
Baca juga: Uji validasi berubah, calon hakim agung didominasi jalur karier
Baca juga: KY akan gelar pleno tetapkan calon hakim untuk diusulkan ke DPR
Baca juga: Komisi III gelar uji kelayakan CHA dan Hakim Ad Hoc
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020