Wilhelmsen justru memaafkan sang pencuri berusia 12 tahun itu dan memberinya kesempatan pendidikan dan pekerjaan supaya dia memiliki hidup yang baik.
Seperti diberitakan Harian "Northern Territory News" Rabu, pensiunan berusia 46 tahun yang bekerja sebagai relawan di toko organisasi "Salvation Army" itu mengatakan, dia juga berusaha agar si pelaku tidak dipenjara.
Aksi pencurian pertama terhadap mobil Datsun Laurelnya dilakukan remaja itu sekitar tiga pekan lalu. Mobil yang dicuri dari tempat parkir perumahan Kurringal di Fannie Bay itu ditemukan polisi dalam keadaan baik beberapa jam kemudian di Burns Ct, Moil.
Mobil itu dicuri pelaku hanya untuk bersenang-senang dan tidak ada kerusakan apapun. Namun, malam harinya, mobil Datsun Laurelnya kembali raib dari tempat parkir.Polisi berhasil menemukannya di Wagaman dan mengatakan bahwa pelakunya adalah remaja yang sama.
Wilhelmsen mengatakan, ia telah memaafkan pelaku. Dengan hadiah komputer untuk si pencuri yang akan dia beli dari bonus Natal bagi para pensiunan sebesar 1.400 dolar Australia yang dijanjikan pemerintah federal, si pencuri muda bisa kembali menemukan jalan hidup yang baik.
"Tidak setiap hari ada orang datang dan memberi komputer gratis," katanya.
Wilhelmsen mengatakan, dia ingin menunjukkan kepada pelaku bahwa tetap ada harapan hidup yang baik di dunia ini. "Kalau anda memberi keburukan, anda pun akan menerima keburukan. Sebaliknya, jika anda memberi kebaikan, anda pun akan mendapat kebaikan," katanya.
Terhadap hadiah komputernya untuk sang pencuri muda itu, Wilhelmsen mengatakan, dia akan mengisinya dengan program matematika dan pendidikan.
Sudah pasti, tidak akan ada aneka "game" penuh aksi kekerasan, apalagi "Grand Theft Auto" (jenis game sadis-red.). (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008