London (ANTARA News) - Euro menikmati "rebound" kuat terhadap dolar AS pada Selasa waktu setempat, setelah baru-baru ini turun karena pasar melakukan penyesuaian posisi jelang ekspektasi penurunan tajam suku bunga zona euro akhir pekan ini. Dalam perdagangan terakhir di London, euro naik menjadi 1,2728 dolar dari 1,2607 dolar di New York pada Senin. Dolar menguat terhadap mata uang Jepang menjadi 93,62 yen dari 93,21 yen pada Senin. Para dealer mengatakan pasar belum mapan pada awal hari perdagangan oleh berita bahwa yuan China telah turun tajam terhadap dolar, memicu kesan Beijing sedang mencoba memberikan dukungan utama untuk ekspor dalam menghadapi pelambatan ekonomi. Mereka  mengatakan disana ada kekhawatiran bahwa langkah Chian dapat mendorong persaingan devaluasi karena pemerintah-pemerintah di tempat lain mencoba mendorong ekspor dan ekonomi mereka  dalam menghadapi ressi global. Dalam waktu yang sama, para dealer mencatat bahwa berlanjutnya pengalihan risiko (risk aversion) menyediakan dukungan bagi dolar yang dalam resesi sebelumnya selalu dijadikan para investor sebagai tempat berlindung yang aman. "Tekanan pada euro dan pound datang dari keputusan suku bunga mendatang. ECB dan Bank Sentral Inggris (BOE)  diperkirakan menurunkan suku bunganya  dengan penuh semangat pada Kamis," tulis analis Commerzbank dalam catatan kepada nasabahnya. Analis BNP Paribas mengatakan sebuah laporan mengutip sumber Bank Sentral China menyatakan  disana tidak ada perubahan kebijakan di Beijing pada yuan. "Disana juga ada dukungan rumor yang memeberikan kesan bahwa pemerintah AS hari ini mengumumkan untuk meningkatkan kepemilikannya dalam sektor finansial untuk mencoba menstabilkan risiko kredit," tambah mereka. Sebuah rekor penurunan harga produsen di zona euro karena harga energi jatuh menaikkan ekspektasi pemangkasan besar suku bunga ECB. "Sebuah penurunan tajam inflasi harga produsen di zona euro pada Oktober memberikan kesan bahwa tekanan inflasi berkurang dan setiap kekhawatiran  ECB tentang risiko inflasi dalam jangka menengah akan lenyap," kata analis Capital Economics, Ben May. Mencerminkan kecenderungan pelonggaran kebijakan moneter, bank sentral Australia memangkas suku bunganya  satu persentase poin penuh menjadi 4,25 persen, terendah dalam enam tahun, dalam sebuah langkah agresif untuk mendorong perekonomian. Dalam perdagangan terakhir di London, Selasa, euro dipindahtangankan pada 1,2728 dolar terhadap 1,2607 dolar pada akhir Senin, pada 118,93 yen (117,51), 0,8514 pound (0,8466) dan 1,5351 franc Swiss (1,5204). Dolar berada pada 93,62 yen (93,21) dan 1,2071 franc Swiss (1,2059). Pound pada 1,4924 dolar (1,884). Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 780 dolar per ons dari 778 dolar akhir Senin, demikian lapor AFP.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008