Semarang (ANTARA News) - Tim Garuda Bandung memastikan diri melangkah ke babak empat di Bandung, setelah memenangkan pertandingan ketiga melawan Bima Sakti Malang, 63-55 pada pertandingan IBL putaran pertama di GOR Sahabat Semarang, Selasa malam.
Dua kali kemenangan sebelumnya diraih atas Angsapura Sania Medan dan Aspac Jakarta.
Pertandingan antara kedua tim yang disaksikan sekitar 75 penonton tersebut berlangsung imbang karena mereka saling mengungguli perolehan angka pada kuarter pertama dan kedua.
Pada kuarter pertama, Bma Sakti Malang yang diarsiteki Eddy Santoso tersebut unggul dengan angka telak, 20-9. Nilai yang dikumpulkan Bima Sakti tersebut berasal dari dua kali tembakan tiga angka yang menghasilkan nilai enam oleh Deny Sartika dan Hendri Sudjana.
Kemudian 14 angka didapat dari tembakan garis lingkar sebanyak tujuh dari 11 peluang yang mereka dapatkan, sedangkan dari tembakan bebas gagal menghasilkan angka karena tembakan Ponsianus Nyoman Indrawan gagal masuk jaring Garuda Bandung.
Sebaliknya Sembilan angka yang dikumpulkan Garuda Bandung berasal dari empat tembakan garis lingkar yang dilakukan Andre Tiara dan tiga kali oleh Denny Sumargo serta tembakan bebas yang dilakukan Andre Tiara.
Pada kuarter kedua, justru sebaliknya Garuda Bandung berhasil mengungguli Bima Sakti Malang dengan angka 19-6. Angka yang diraih Garuda Bandung berasal dari tiga tembakan tiga angka yang dilakukan oleh Nico Donda, Indra Budianto, dan Mario Wuysang, kemudian empat dari tembakan garis lingkar, serta satu tembakan bebas.
Bima Sakti yang mendapat nilai enam itu berasal dari tiga kali tembakan garis lingkar yang dilakukan oleh Hendri Sudjana, Ponsianus Nyoman Indrawan, dan Bima Rizky Ardiansyah.
Pada kuarter ketiga, Garuda Bandung berhasil mempertahankan kemenangan menjadi 21-12. Nilai itu berasal dari tembakan tiga angka yang menghasilkan nilai sembilan dan enam kali tembakan garis lingkar menghasilkan nilai 12.
Semantara nilai 12 Bima Sakti berasal dari enam kali tembakan garis lingkar, sedangkan tim ini tidak berhasil menjaringkan bola untuk tembakan tiga angka dan tembakan bebas.
Pada kuarter keempat atau terakhir sebenarnya Bima Sakti unggul 17-14 tetapi hasil ini tidak mempengaruhi kemenangan tim dari Kota Kembang, 63-55.
Pelatih Bima Sakti Malang, Eddy Santoso mengatakan, pada kuarter pertama anak-anak bermain bagus tetapi pada kuarter ketiga mulai turun karena putusan wasit. "Saya tidak tahu, apakah putusan wasit itu salah atau benar karena pelatih dan wasit bisanaya punya persepsi yang berbeda soal suatu masalah," katanya.(*)