Surabaya (ANTARA News) - Pelatih Persebaya Freddy Muli memahami krisis keuangan yang dialami timnya dan menyerahkan sepenuhnya soal diterima tidaknya kebijakan rasionalisasi kontrak kepada anak asuhnya. "Saya paham dengan kondisi tim saat ini, tapi semuanya tergantung pemain. Biar nanti pengurus dan manajemen yang menjelaskan sendiri kepada mereka (pemain, red), katanya usai bertemu Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar di Surabaya, Selasa. Dalam pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar satu jam itu, hadir Ketua Harian Persebaya Cholid Goromah. Sementara manajer tim Indah Kurnia sama sekali tidak dilibatkan. Pertemuan itu sekaligus mencairkan ketegangan yang terjadi antara Saleh Mukadar dan Freddy Muli dalam beberapa hari terakhir, menyusul kebijakan rasionalisasi yang diputuskan pengurus beberapa waktu lalu. "Kebijakan ini jelas akan berdampak pada pendapatan pemain yang berkurang, tapi kalau mau berpikir rasional, mestinya semua bisa tahu diri. Namun, saya menyerahkan sepenuhnya hal ini ke pemain," ujarnya. Freddy Muli juga mengaku hubungannya dengan ketua umum Persebaya tetap baik dan tidak pernah ada masalah. "Kalau pun di koran dikabarkan ada ketegangan, sebenarnya itu hanya miskomunikasi," tambah Freddy. Saleh Mukadar juga mengaku sudah menjelaskan kondisi Persebaya yang sebenarnya kepada Freddy Muli dan keputusan rasionalisasi kontrak merupakan jalan terbaik untuk menyelamatkan masa depan tim. "Saya bersama manajemen akan menemui langsung jajaran pelatih dan pemain pada Kamis (4/12) mendatang, untuk menjelaskan soal rasionalisasi ini," kata Saleh. "Semua akan kita jelaskan secara transparan, biar semua tahu bagaimana kondisi tim yang sebenarnya. Berapa pemasukan dan berapa pengeluaran, tidak ada yang ditutupi," tegasnya. Menurut Saleh Mukadar, masalah ini sebenarnya menjadi kewenangan manajemen tim, bukan pengurus. Namun, manajemen bersikap lambat dan tidak segera menjelaskan kebijakan yang sudah diambil pengurus sejak Oktober lalu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008