Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Yuddy Chrisnandi, di Jakarta, Selasa, mengingatkan Pemerintah, agar Indonesia jangan bertindak seolah ingin mengambil alih tanggung jawab Thailand sebagai tuan rumah KTT ASEAN. Ia mengatakan itu kepada ANTARA News, menanggapi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (awal pekan ini), yang mengusulkan pemindahan KTT ASEAN ke Indonesia (dari Bangkok). "Sebaiknya Indonesia tidak mengambil alih tanggung jawab Bangkok sebagai penyelenggara KTT ASEAN, karena masih banyak urusan dalam negeri kita saat ini yang perlu perhatian seksama," tegas politisi muda Partai Golkar yang sering berbicara kritis ini. Situasi keamanan dan politik di Thailand memang masih belum normal, meskipun Khabar terakhir dari Bangkok menyebutkan, Mahkamah Konstitusi di sana telah membubarkan partai yang berkuasa, diikuti pernyataan mundurnya perdana menteri dari partai itu. "Jika kita memahami tata krama diplomasi, seharusnya yang dilakukan, adalah, memberi imbauan kepada masyarakat dan Pemerintah Thailand, agar dapat secepatnya menuju rekonsiliasi nasional serta memulihkan situasi ke arah demokrasi," timpal Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Andreas H Pareira. Jadi, menurutnya, bukannya malah memanfaatkan situasi politik di Thailand untuk memindahkan ke Jakarta yang nota bene bisa dianggap untuk kepentingan kampanye politik presiden menuju 2009. "Beda situasinya kalau Thailand sendiri yang menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah," kata Andreas Pareira lagi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008