Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, mengatakan, harimau sumatera yang meresahkan masyarakat di Kabupaten Muara Enim lalu sekarang ini sudah tertangkap.

Harimau itu masuk perangkap yang dipasang BKSDA di Kecamatan Semendo Darat Ulu, kata Gubernur di Palembang, Selasa. Kemungkinan harimau ini yang meresahkan masyarakat karena jejak kaki binatang dilindungi tersebut terlihat.

Baca juga: Seekor harimau sumatera masuk perangkap BKSDA di Muara Enim

Ia menyatakan, setelah harimau itu ditangkap, dia akan dipindahkan ke Lampung karena disana ada tempat penyelamatan binatang dilindungi.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di provinsi itu untuk selalu melestarikan hutan terutama hutan yang dilindungi.

Baca juga: LLH Jejak Indonesia: 70 persen habitat satwa dirambah masyarakat

Biasanya hariamu keluar dari hutan akibat rantai makanannya putus dan hutan tempat berlindung sudah rusak sehingga itu harus menjadi perhatian bersama.

Sehubungan itu jangan menebang pohon dan berburu supaya binatang yang dilindungi itu terlindungi dan tetap lestari karena binatang-binatang yang menjadi mangsa alami harimau sumatera tetap ada.

Baca juga: Pengamat: Edukasi warga dekat habitat harimau perlu ditingkatkan

Sementara Kepala BKSDA Sumatera Selatan, Genman Hasibuan, mengatakan, mereka memang memasang perangkap untuk menangkap harimau yang telah meresahkan masyarakat Sumsel.

"Jadi pagi tadi harimau itu sudah masuk perangkap dan akan dievakuasi ke Lampung karena Sumatera Selatan tidak ada tempat penyelamatan sehingga di bawa ke Lampung karena disitu ada," kata dia.

Baca juga: Manusia perlu belajar hidup berdampingan dengan harimau

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020